Seoul (ANTARA News) - Korea Utara Kamis mengancam akan melakukan gelombang serangan baru terhadap Korea Selatan dan menimpakan kesalahan kepada Amerika Serikat untuk bentrokan artileri yang menewaskan empat warga Korea Selatan awal pekan ini.
"AS tak bisa menghindari tanggung jawab atas bentrokan artileri" pada Selasa, kata delegasi Korea Utara di desa gencatan senjata perbatasan Panmunjom dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korea Utara KCNA, sebagaimana dikutip dari Reuters.Yonhap-OANA.
Pernyataan itu menambahkan bahwa negara komunis itu akan melancarkan "Serangan kuat pembalasan fisik kedua dan ketiga tanpa ragu-ragu" jika diprovokasi.
Ancaman terakhir itu muncul setelah Korea Selatan dan AS sepakat dalam pekan ini untuk memobilisasi sebuah pesawat induk untuk ikut ambil bagian dalam pelatihan perang angkatan laut yang akan dimulai pada Ahad di Laut Kuning.
Korea Selatan dan AS akan melakukan pelatihan angkatan laut empat hari yang melibatkan sebuah kapal induk di Laut Kuning, Ahad setelah serangan artileri Korea Utara ke satu pulau di daerah itu, kata para pejabat.
Kapal induk USS George Washington akan ikut bergabung dengan kapal-kapal perang Korea Selatan (Korsel) dalam pelatihan 28 November sampai 1 Desember, kata Pasukan AS Korea (USFK) dalam sebuah pernyataan.
USFK mengatakan pelatihan itu telah direncanakan sebelum "serangan artileri yang tidak diprovokasi" Korut Selasa tetapi itu menunjukkan "komitmen AS pada stabilitas regional melalui tindakan pencegahan".
(ANT/A024)
COPYRIGHT © 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar