Senin, 08/11/2010 09:51 WIB
Tya Eka Yulianti - detikBandung
Bandung - Dalam gelaran Bandung World Jazz (BWJ) 2010 banyak penampilan yang memukau penonton dengan pertujukkan musiknya. Salah satu diantaranya yaitu Farah Di, gadis cilik yang baru menginjak usia 13 tahun itu menarik perhatian penikmat musik jazz yang hadir. Bak bintang yang baru terbit, Farah Di terlihat begitu bercahaya.
Farah Di memiliki vokal kuat, intonasi jelas, dan suara yang jernih dan empuk. Terdengar matang seperti penyanyi jazz kawakan. Mungkin banyak yang tak menyangka jika gadis manis ini baru berusia belasan tahun. Apalagi melihat pembawaannya yang tenang di atas panggung.
Sesekali, Farah mencoba berinteraksi penonton dengan menyapa, mengajak menyanyi bersama. Bahkan ia berani meminta penonton di deretan depan yang sebelumnya duduk lesehan menikmati penampilannya untuk berdiri dan menari bersamanya.
Sekitar 9 lagu ia bawakan bersama Agung Prasety. Beberapa lagu yang dibawakan diantaranya New York, Pesisir Pantai, Smile dan Save The Las Dance pun begitu cantik ia bawakan. Malam itu, Farah menggunakan dress hitam putih, stoking garis dan boots. Rambutnya sederhana diikat kuda. Gerakannya lincah menunjukkan begitu
masih mudanya ia.
"Aku mulai nyanyi dari usia 4 tahun. Tapi dulu sih masih acak-acakan. Nggak kaya sekarang," ujar Farah Di polos saat berbincang dibelakang panggung.
Ia mengaku jatuh cinta dengan musik jazz. Meski ia juga mendengarkan aliran musik lainnya seperti pop atau rock. "Suka denger musiknya sih variasi. Tapi kalau jazz itu, lebih banyak improvisasi, jadi aku lebih suka (nyanyi-red)," tutur ABG yang lahir di California 25 Juli 1997 itu.
Anak kedua pasangan Eka Fuadi dan Sri Fuadi yang memiliki nama lengkap Farah Dibaj Fuadi ini ternyata telah menelurkan 1 buah album berjudul Merah Biru pada tahun 2008. Lagu-lagu di album tersebut disebut Farah tak berisi tentang cinta-cintaan.
Lihat saja judul-judul lagi di album Farah seperti Merah Biru, Pesisir Pantai, Ikan, Lari Pagi, Ayah Ibu, Berkemah dan Mari Berdansa.
Gadis belia yang kini masih duduk di bangku kelas 2 SMP Bina Nusantara Simprug Jakarta itu mengaku akan setia pada aliran musik jazz. Ia berharap bisa jadi penerus musisi jazz lainnya seperti Idang Rasidi, Hary Wisnu, Agung Prasetya,
Ireng Maulana, Tohpati dan Syaharani yang merupakan idolanya.
"Sampai sekarang sih masih pengen di jazz aja. Pengennya semua orang bisa lebih suka sama jazz," katanya. Musisi jazz mancanegara yang juga diidolakan Farah diantaranya Frank Sinatra, dan Michael Buble.
Farah Di juga pernah tampil di Java Jazz Festival 2009 dan 2010, serta Jak Jazz 2009 dan 2010. Ia saat ini juga bergabung dengan Elfas Music School untuk mendukung kebutuhannya menjadi penyanyi jazz kenamaan di masa yang akan datang.
(tya/ern)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar