29/05/2008 08:52 WIB
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Setelah penat bekerja, waktu untuk makan siang pastinya selalu ditunggu. Tak sulit rasanya mencari tempat makan yang asyik untuk bersantap siang di Bandung.
Sebut saja kawasan Cilaki yang tak hanya menawarkan ragam menu dari tenda ke tenda tetapi suasana sejuk yang mendukung acara bersantap menjadi lebih nikmat.
Meski deretan tenda tak sebanyak dulu, kawasan ini masih begitu populer. Di buka dari sekitar pukul 08.00 atau 09.00 WIB. Tenda-tenda udah terpasang berderet dengan aneka jajanan yang mungkin akan cukup memusingkan karena begitu banyak pilihan.
Tak salah mencoba satu per satu. Anda bisa mengawali wisata kuliner dari muka Jalan Cilaki yang masuk dari Jalan Diponegoro. Lokasi Jalan Cilaki sendiri sangat dekat dengan ikon kota Bandung, Gedung Sate. Deretan tenda-tendanya berada tepat di pinggir Kantor Pos dan Giro yang masih satu area dengan Gedung Sate.
Beragam jajanan khas nusantara bertebaran dari awal sampai ujung menuju Jl Cimanuk. Ada rawon dan rujak cingurnya Surabaya, ada kupat tahu Singaparna, makanan khasnya Manado, Ikan Bakar, soto mie, gudegnya Jogya, sate, sop kambing, mie bakso dan pastinya nasi bakar yang populer lalu kesegaran sop buah.
Para penjual tak hanya menjual di dalam tenda, tak sedikit dari mereka yang menyertakan mobil pribadi untuk berjualan. �
Dikatakan seorang tukang parkir, Odang (40), kawasan Cilaki memang selalu ramai terutama pukul 12.00 WIB, ketika jam kantor sudah menunjukan waktu makan siang. "Banyaknya karyawan dari kantor-kantor sekitar sini, misalnya dari PT Pos," jelasnya.
Menurutnya, para pedagang yang berjualan pun tak selalu ada. Tergantung ramai atau tidaknya pengunjung ke kawasan ini.� Meskipun dari beberapa warung tersebut ada yang selalu ramai ada pula yang sepi.
Dituturkan seorang pelanggan Cilaki yang sedang bersantap gudeg, Muhzia mengaku dirinya beberapa kali makan di tempat ini karena dulu pernah bekerja di PT Pos.
"Cilaki itu yang datang bukan orang biasa. Kalau hari Jumat, banyak orang penting yang datang selepas jumatan di Mesjid Istiqomah," ujarnya. Ditambahkannya, Cilaki masih layak disebut sebagi kawasan wisata kuliner Bandung.
Selain Jalan Cilaki ada Jalan cisangkuy pun menawarkan jajanan yang cukup menggoda. Jalan Cilaki dan� Jalan Cisangkuy mengapit kerimbunan dan kesejukan Taman Lansia atau Taman Cilaki.
Di Jalan Cisangkuy bisa ditemukan warung timbel atau jajanan tradisional serabi dan bandros serta sate yang berjualan di depan pagar Yoghurt Cisangkuy yang ternama. Di sebelahnya, Clique Lounge dengan variasi menunya siap menyambut anda. Di ujung jalan, makanan tradisional lainnya yaitu awug dijajakan di dalam roda.
Sepertinya banyaknya jajanan yang bisa dijadikan pilihan akan memenuhi rencana makan siang anda selama berminggu-minggu. Mungkin tempat ini akan selalu jadi favorit. Apalagi kerimbunan dan angin segarnya Taman Lansia akan menyertai setiap suapan anda.� Bisa jadi membuat pun enggan beranjak. Uhm, dadah penat..! ( ema / ern )
Sebut saja kawasan Cilaki yang tak hanya menawarkan ragam menu dari tenda ke tenda tetapi suasana sejuk yang mendukung acara bersantap menjadi lebih nikmat.
Meski deretan tenda tak sebanyak dulu, kawasan ini masih begitu populer. Di buka dari sekitar pukul 08.00 atau 09.00 WIB. Tenda-tenda udah terpasang berderet dengan aneka jajanan yang mungkin akan cukup memusingkan karena begitu banyak pilihan.
Tak salah mencoba satu per satu. Anda bisa mengawali wisata kuliner dari muka Jalan Cilaki yang masuk dari Jalan Diponegoro. Lokasi Jalan Cilaki sendiri sangat dekat dengan ikon kota Bandung, Gedung Sate. Deretan tenda-tendanya berada tepat di pinggir Kantor Pos dan Giro yang masih satu area dengan Gedung Sate.
Beragam jajanan khas nusantara bertebaran dari awal sampai ujung menuju Jl Cimanuk. Ada rawon dan rujak cingurnya Surabaya, ada kupat tahu Singaparna, makanan khasnya Manado, Ikan Bakar, soto mie, gudegnya Jogya, sate, sop kambing, mie bakso dan pastinya nasi bakar yang populer lalu kesegaran sop buah.
Para penjual tak hanya menjual di dalam tenda, tak sedikit dari mereka yang menyertakan mobil pribadi untuk berjualan. �
Dikatakan seorang tukang parkir, Odang (40), kawasan Cilaki memang selalu ramai terutama pukul 12.00 WIB, ketika jam kantor sudah menunjukan waktu makan siang. "Banyaknya karyawan dari kantor-kantor sekitar sini, misalnya dari PT Pos," jelasnya.
Menurutnya, para pedagang yang berjualan pun tak selalu ada. Tergantung ramai atau tidaknya pengunjung ke kawasan ini.� Meskipun dari beberapa warung tersebut ada yang selalu ramai ada pula yang sepi.
Dituturkan seorang pelanggan Cilaki yang sedang bersantap gudeg, Muhzia mengaku dirinya beberapa kali makan di tempat ini karena dulu pernah bekerja di PT Pos.
"Cilaki itu yang datang bukan orang biasa. Kalau hari Jumat, banyak orang penting yang datang selepas jumatan di Mesjid Istiqomah," ujarnya. Ditambahkannya, Cilaki masih layak disebut sebagi kawasan wisata kuliner Bandung.
Selain Jalan Cilaki ada Jalan cisangkuy pun menawarkan jajanan yang cukup menggoda. Jalan Cilaki dan� Jalan Cisangkuy mengapit kerimbunan dan kesejukan Taman Lansia atau Taman Cilaki.
Di Jalan Cisangkuy bisa ditemukan warung timbel atau jajanan tradisional serabi dan bandros serta sate yang berjualan di depan pagar Yoghurt Cisangkuy yang ternama. Di sebelahnya, Clique Lounge dengan variasi menunya siap menyambut anda. Di ujung jalan, makanan tradisional lainnya yaitu awug dijajakan di dalam roda.
Sepertinya banyaknya jajanan yang bisa dijadikan pilihan akan memenuhi rencana makan siang anda selama berminggu-minggu. Mungkin tempat ini akan selalu jadi favorit. Apalagi kerimbunan dan angin segarnya Taman Lansia akan menyertai setiap suapan anda.� Bisa jadi membuat pun enggan beranjak. Uhm, dadah penat..! ( ema / ern )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar