YAYAN Udjo mencoba angklung melodi yang mulai diproduksi Saung Angklung Udjo dan dalam waktu dekat akan diperkenalkan kepada publik pecinta musik angklung. Angklung melodi dibuat agar penggunanya dapat bermain angklung sendiri.* RETNO HY/"PR"
NADA-nada diatonis dari buku bambu keluar sangat khas saat repertoar "Es Lilin" dimainkan Yayan Udjo seorang diri. Di bengkel angklung Saung Angklung Udjo (SAU), di belakang gedung utama, alat musik yang biasa dimainkan secara massal, mampu dimainkan dengan sempurna oleh Yayan.
"Ini bentuk pengembangan dari angklung yang sudah ada. Dalam beberapa kali penampilan di hotel-hotel, Iyos Rosadi salah seorang tokoh angklung dari Tasikmalaya sudah sering memainkannya," ujar Yayan, salah seorang putra Alm. Udjo Ngalagena saat ditemui "PR", Minggu (25/5).
Angklung melodi, demikian perangkat angklung yang dimainkan Kang Yayan, sapaan Yayan Udjo. Dalam sebulan terakhir ini, perangkat itu tengah diuji coba.
Angklung dua oktaf setengah ini tidak ubahnya seperti alat musik piano yang bisa dimainkan sendiri. "Yang membedakannya hanya jumlah oktaf, kalau piano tiga oktaf hingga lebih, untuk angklung melodi hanya dua setengah saja, disesuaikan jangkauan tangan," ujar Yayan.
Dikembangkan serta diproduksinya angklung melodi, menurut Yayan, selain untuk memenuhi tuntutan penggemar musik angklung, juga mengantisipasi pengakuan Malaysia terhadap alat musik bambu tersebut. Dalam beberapa kali tampil di negeri Jiran, Yayan sering kali mendengar kalau Malaysia segera mempatenkan angklung melodi sebagai alat musik asli negara mereka.
Padahal, angklung melodi sudah sering kali dimainkan dirinya maupun Iyos Rosadi. "Setiap tahun saya selalu tampil di kedutaan RI di Irak, biasanya permainan angklung dilakukan dengan keluarga atase, tapi sering juga dilakukan seorang diri dengan angklung melodi," ujarnya.
**
Akhirnya, Yayan berniat mengembangkan angklung melodi bersama SAU, untuk memenuhi keinginan dari penggemar alat musik angklung. Sebagai langkah awal, setelah diproduksi, bersama SAU akan dilakukan peluncuran. Setelah dikenal, akan dilakukan pengkaderan dan menawarkan kepada perorangan atau instansi yang berkaitan dengan pariwisata.
Terobosan Yayan dengan SAU diharapkan mampu membangkitkan kembali kecintaan masyarakat akan seni musik angklung. Kelebihan lain dari angklung melodi adalah tak banyak memakan tempat dan gerakan tangan lebih atraktif. Setiap repertoar dapat dimainkan sesuai dengan kemampuan karena angklung melodi nadanya tidak jauh berbeda dengan alat musik diatonis lainnya.
Mengenai harga, Yayan belum dapat memastikan. "Setelah dikenal, baru kami pikirkan harga," ujarnya. (Retno H.Y./"PR")***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar