Sabtu, 31 Mei 2008

Jauhkan Anak dari Rokok

Sabtu, 31 Mei 2008 | 09:02 WIB

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Seorang lelaki melintas di depan mobil di Annex Building, Jakarta, yang mengkampanyekan untuk berhenti merokok, Jumat (30/5). Berbagai kampanye dilakukan untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei. Setidaknya 200 elemen di dalam rokok dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.



JAKARTA, SABTU - Sekitar 60 anak didampingi Komnas Perlindungan Anak Indonesia melakukan aksi damai untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Bundaran HI, Sabtu (31/5).

Mereka minta pemerintah melarang segala bentuk iklan, promosi, dan sponsor rokok di berbagai media dan tempat-tempat umum. Mereka juga ingin dilindungi dari asap rokok agar dapat hidup dan berkembang dengan sehat. Selain itu mereka juga mengimbau pemerintah menaikkan cukai rokok dan melarang penjualan eceran.

"Ini adalah hasil dari diskusi forum anak bebas tembakau yang diadakan komnas anak kemarin. Kami akan follow up ke pemerintah. akan kami ajukan ke menpora, DPR, Menkes dan Meneg Pemberdayaan Perempuan," ujar Office Manager Komnas Perlindungan Anak, Lisda Sundari. Ia juga menyampaikan, anak-anak gampang mendapatkan rokok eceran. Dengan Rp 500 mereka bisa mendapatkan sebatang rokok.

Anak-anak itu mengenakan kaos putih bertuliskan "Lindungi Anak, Larang Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok." Mereka juga membawa spanduk bertuliskan "Rokok Sama dengan Racun." Mereka sedang membagikan bunga mawar kepada pengguna jalan.(C5-08)

1 komentar:

  1. Semoga programnya berhasil ya.. memang gerakan anti rokok itu mesti di tingkatkan lagi.. da jigana mun nu ngarokok didenda 100 juta.. teus digebugan ku hansip sa kelurahan.. kuringge kapok ngarokok teh meureun.. hehe... wilujeng tepang kang..

    BalasHapus