Kamis, 29 Mei 2008

Video Jebakan Berhasil Merekam Badak Jawa

Kamis, 29 Mei 2008 | 15:44 WIB



WWF Indonesia
Badak jawa yang terekam kamera



WWF Indonesia
badak jawa tertangkap kamera



Laporan wartawan Kompas Yurnaldi

JAKARTA, KAMIS -- Untuk pertama kalinya tim peneliti badak Taman Nasional Ujung Kulon dan WWF Indonesia berhasil merekam Badak Jawa, satwa langka yang berstatus sangat terancam di dunia, melalui video kamera jebakan (video trapping). "Rekaman diperoleh setelah satu bulan video kameran jebakan itu dioperasikan. Hasil temuan ini memberikan informasi tentang kehidupan dan perilaku Badak Jawa dan sangat membantu mengurangi ancaman terhadap habitat dan populasinya," kata Kepala Nalai Taman Nasional Ujung Kulon, Agus Priambudi, Kamis (29/5) di Jakarta.

Di antara lima spesies badak yang ada di dunia, Badak Jawa merupakan spesies yang paling langka dan dikategorikan sebagai critically endangered atau sangat terancam dalam daftar merah IUCN. Video camera trap yang berhasil mendokumentasikan rekaman Badak Jawa ini merupakan kreasi dari fotografer Stephen Hogg (WWF Malaysia) yang membuat kamera dengan spesifikasi khusus sehingga tahan bekerja di hutan yang gelap dan lembab.

Agus Priambudi menjelaskan, dalam gambar yang berhasil direkam tersebut terlihat induk Badak Jawa mengamati kamera video secara seksama sebelum kemudian menyeruduknya hingga terpental. Tim peneliti kemudian menemukan kamera tersebut dalam kondisi tergeletak di tanah tak jauh dari tempatnya semula dipasang. Untungnya kamera tersebut dalam kondisi dan fungsi yang baik.

Manajer Lapangan WWF Indonesia Adhi R Hariyadi mengatakan, dengan jumlah populasi yang relatif kecil, yaitu tak lebih dari 60 ekor saja, kerusakan yang mungkin timbul akibat insiden seperti itu sangat kecil artinya jika dibandingkan dengan hasil yang didapatkan. "Badak Jawa adalah satwa yang pemalu sehingga sangat sulit untuk mendapatkan gambarnya. Penggunaan teknologi video jebakan seperti ini sangat membantu untuk mempelajari perilaku dan dinamika populasi satwa liar ini dengan lebih detil jika dibandingkan kamera biasa," kata Adhi.

Video lainnya yang terekam sejak Maret lalu mencakup gambar induk Badak Jawa serta anaknya yang sedang berkubang di lumpur, dan beberapa gambar individu Badak Jawa jantan. Badak Jawa hanya ditemukan di dua tempat di dunia, dan populasi terbesar yaitu sekitar 60 ekor atau lebih dari 90 persen populasi dunia --berada di Taman Nasional Ujung Kulon.

Yurnaldi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar