KOMPAS/ YUNIADHI AGUNG
Laporan Wartawan Kompas R. Adhi Kusumaputra
JAKARTA, KAMIS-Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengungkapkan pertambahan kendaraan bermotor di Jakarta setiap tahun makin meningkat pesat. Pertumbuhan rata-rata dalam lima tahun terakhir tercatat 9,5 persen per tahun.
Kemacetan lalu lintas setiap tahun mencapai Rp 12,8 triliun dari nilai waktu. biaya bahan bakar dan biaya kesehatan. "Di wilayah Jakarta. Depok, Tangerang dan Bekasi, jumlah kendaraan sudah 8,7 juta unit. Pertambahan kendaraan setiap hari, 320 mobil dan 1.707 motor. Sedangkan di Jakarta, 1.127 kendaraan baru setiap hari, yaitu 236 mobil dan 891 motor," ungkap Fauzi Bowo dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPR, Kamis (29/5) sore. Rapat dipimpin Ahmad Muqowan, ketua Komisi V DPR.
Saat ini jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta sekitar 5,8 juta unit. Dari jumlah itu, 5,7 juta unit atau 98,5 persen adalah kendaraan pribadi dan 86.435 unit atau 1,5 persen adalah kendaraan umum. Kendaraan pribadi yang jumlahnya 98,5 persen ini melayani 44 pesen perjalanan, sedangkan angkutan umum yang jumlahnya hanya 1,5 persen harus melayani 56 persen perjalanan, di antaranya 3 persen dilayani KRL Jabodetabek.
Pertumbuhan kendaraan ini tidak sebanding dengan pertambahan jalan yang hanya 0,01 persen per tahun. Panjang jalan di Jakarta saat ini 7.650 km dengan luas jalan 40,1 km2 atau hanya 6,26 persen dari luas wilayah DKI Jakarta. Kondisi ini mengharuskan Pemprov DKI memikirkan bagaimana mengatasi masalah ini dengan membangun sistem transportasi massal berbasis rel. (KSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar