BANDUNG, (PR).-
Banyak pengusaha Bandung yang sudah layak untuk melakukan ekspor. Namun, karena kurang informasi tentang perdagangan luar negeri, produk-produk Bandung kurang mendapat respons dari pengusaha luar. Untuk itu, Kadin Kota Bandung membuka peluang pasar bagi pengusaha lokal untuk membuka hubungan bisnis dengan Suwon, Korea.
Lima pengusaha asal Suwon dan 20 pengusaha Bandung telah melakukan pertemuan, membicarakan perjanjian transaksi perdagangan di Graha Kadin, Jln. Talaga Bodas, Bandung, Kamis (29/5). Perusahaan yang mengikuti pertemuan tersebut bergerak di bidang kerajinan, rambut palsu, kecantikan dan kesehatan kulit, signal transmitter, dan elektronik.
Menurut Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y. Hidayat, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai peluang pengusaha Bandung untuk melakukan ekspor ke Korea. "Ternyata ada beberapa bahan baku yang ada di kita yang bisa digunakan oleh industrinya sehingga itu merupakan sebuah peluang bagi kita," ujarnya.
Akan tetapi, ia mengatakan, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu masalah keamanan transaksi dan jaminan pasokan ekspor. Hal itu disebabkan karena transaksi yang dilakukan merupakan perdagangan internasional sehingga harus ada kejelasan mengenai spesifikasi, kualifikasi, kualitas, dan kuantitasnya.
"Ini kan perdagangan luar negeri, jadi harus melalui syarat tertentu tidak semudah dagang ke Pasar Ciroyom," ujarnya.
Anggota Divisi Perdagangan Internasional, Kota Suwon, Korea, K.T. Lee mengatakan, ia mewakili pemerintah yang hanya memfasilitasi hubungan bisnis antarpengusaha Bandung dan Suwon.
Untuk selanjutnya, menurut Lee, sudah sepantasnya pemerintah Suwon menyambut delegasi dari Kota Bandung. Salah satunya dengan memfasilitasi delegasi Kota Bandung yang akan melakukan kerja sama dengan Suwon. (CA-185)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar