Kamis, 11 November 2010

Gempa Bumi & Skala Richter

SEKIAN skala Richter. Saat ini, jika mendengar kata "Richter", maka benak kita akan mengarah pada kejadian guncangan di permukaan bumi atau disebut dengan gempa. Menurut wikipedia, skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. 

Skala Richter diusulkan oleh fisikawan dan ahli seismograf dari AS, Charles Richter. Beliaulah penemu dan pengembang ukuran getaran gempa bumi. Skala Richter pada mulanya hanya dibuat untuk gempa-gempa yang terjadi di daerah Kalifornia Selatan saja. Namun, dalam perkembangannya skala ini banyak diadopsi untuk gempa-gempa yang terjadi di tempat lainnya.
Ilmuwan seismologi dari Amerika Serikat ini lahir di Hamilton, Ohio, Amerika Serikat. Dia berhasil menyelesaikan gelar doktornya di Institut Kalifornia pada 1928. yang bernama Charles Richter Pada 1927, Richter bekerja pada Institut Carnegie, selanjutnya dia diterima di Institut Teknologi Kalifornia tempat dia belajar dulu. Kemudian, dia diangkat menjadi profesor pada bidang seismologi pada 1952.

Richter mengembangkan skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi pada 1935 yang dikenal sebagai skala Richter. Skala untuk mengukur kekuatan gempa telah diperkenalkan terlebih dahulu oleh pendahulunya De Rossi pada 1880-an dan Giuseppe Mercalli pada 1902, tetapi keduanya masih menggunakan skala kualitatif berdasarkan tingkat kerusakan bangunan, setelah terjadi gempa bumi. Tentu saja ini hanya bisa diterapkan di tempat yang ada bangunannya dan sangat tergantung dari jenis material pembuat bangunannya.

Sementara Richter bersama rekan-rekannya sesama ilmuwan berhasil menemukan alat ukur ke-kuatan gempa, yang didasarkan kepada tingkat energi dilepaskan pusat gempa. Richter membagi tingkat kekuatan gempa itu dari ukuran satu hingga sembil-an. Salah satu buku Richter yang cukup terkenal di bidang sesismlogi berjudul, Seismicity of the Earth yang ditulis bersama Gutenberg.

Richter mengaku bahwa skala yang ia kembangkan didapat secara tak sengaja, ketika sedang mengerjakan tugas doktoral untuk fisika teori di bawah Dr. Robert Millikan. "Ia (Millikan) menawarkan saya bekerja di laboratorium seismik di bawah Harry Wood," katanya. Akhirnya di sanalah ia menda-patkan data-data yang dijadikannya dalam penentuan skala Richter yang legendaris itu. Pada mulanya skala Richter digunakan untuk mengukur kekuatan relatif gempa bumi di California.
Kini, skala itu (dalam bentuk yang sudah dimodifikasi) digunakan untuk mengukur gempa bumi di seluruh dunia.

Richter meninggal dunia di Pasadena, California, AS, pada 30 September 1985. Meskipun sudah tiada, nama dan jasanya akan tetap dikenang orang. Sebagai bentuk penghargaan kepada para peneliti di bidang kegempabumian, mulai 2005 diberikan penghargaan berupa Richter Award. Dr. Emily Brodsky dari Universitas California, Los Angeles, terpilih menjadi orang pertama penerima Richter Award. Upa-cara penganugerahan kepada Emily akan dilakukan pada satu pertemuan tahunan pada 2006. Panitia memilih Emily atas pertimbangan bahwa risetnya mengenai bagaimana gempa bumi, gunung api, dan longsor terjadi, dinilai sangat inovatif dan menonjol. (A. Sudradjat, dari berbagai sumber) ***

http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=163615

Tidak ada komentar:

Posting Komentar