Rabu, 10 November 2010

Peneliti Setuju Indonesia Awal Peradaban

Kamis, 28 Oktober 2010 | 22:57 WIB


Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com--Dalam seminar "Indonesia Awal Peradaban Dunia?" yang yang menghadirkan Stephen Oppenheimer, ahli genetika Oxford University,  hari ini (28/10/10), hadir pula Hagi Yulia Sugeha Ph.D, staf peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Ia mengungkapkan dukungannya terhadap teori tersebut.

"Saya setuju dengan pendapat Prof Stephen," katanya dalam sesi tanya jawab seminar dan wawancara dengan kompas.com. Lulusan Tokyo University ini juga mengungkapkan bahwa Indonesia bukan hanya awal peradaban tetapi juga awal berkembangnya banyak spesies hewan dan tumbuhan.

Hagi menyebut risetnya tentang ikan sudat, jenis ikan yang berbentuk seperti belut, hidup di laut namun bereproduksi dan bertelur di darat. "Dalam riset saya, ikan sudat Indonesia berada dalam tingkat filogeni tertinggi. Ini membuktikan bahwa ikan sudat Indonesia adalah moyang dari ikan sudat di dunia. Ikan sudat lain adalah ikan-ikan sudat Indonesia yang bermigrasi,"ungkapnya.

Selain penelitiannya sendiri, ia juga menyebut penelitian lain yang mengarah pada banyaknya spesies yang berasal dari Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa gajah yang selama ini tersebar di dunia berasal dari Borneo dan ayam-ayam yang berkembang juga berasal dari wilayah Indonesia.

Ia mengungkapkan, "Saya memang tidak secara spesifik mempelajari tentang genetika manusia. Tapi dari riset-riset saya, saya juga sependapat bahwa Indonesia adalah awal segalanya."

Hagi telah melakukan penelitiannya tentang ikan sudat sejak beberapa tahun yang lalu. Ia menemukan bahwa 10 dari 20 jenis ikan sudat yang ada di dunia terdapat dari Indonesia. Ia menyimpulkan bahwa ikan sudat Indonesia adalah moyang dari ikan sudat dunia setelah melakukan analisis DNA mitokondria (DNA yang berasal dari bagian sel yang bertugas memproduksi energi).
Penulis: Yunanto Wiji Utomo   |   Editor: Jodhi Yudono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar