Kamis, 08 Mei 2008

Menahan Kentut Berisiko Kanker

(PR)
ANDA pernah merasa ragu atau takut untuk (maaf) kentut? Jika Anda ingin sehat, sebaiknya buang jauh-jauh dua perasaan itu. Kentut ternyata merupakan salah satu mekanisme dari tubuh untuk mengurangi risiko penyakit kanker. Itulah pesan yang ingin disampaikan Frederic Saldman, seorang dokter asal Prancis.
Meski ditujukan kepada orang Prancis, saran Saldman sebenarnya berlaku bagi masyarakat global. Saldman menyarankan agar masyarakat lebih berani buang gas, baik melalui mulut dalam bentuk sendawa (teurab dalam bahasa Sunda), maupun melalui jalur bawah, alias kentut.
Saldman mengimbau masyarakat agar bisa bersantai dalam menjalani hidup. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Cara bersantai yang dimaksud Saldman adalah keberanian untuk kentut, bersendawa, dan mengeluarkan keringat. Secara spesifik ia memberi tips kepada warga Prancis agar membuang semua larangan sosial yang diadopsi dari budaya Inggris, yang di antaranya tidak membolehkan orang-orang kentut, bersendawa, dan mengeluarkan keringat sembarangan.
"Membuang produksi gas di dalam tubuh sebanyak 2 liter dalam sehari merupakan hal yang natural. Sedangkan menahan pembuangan gas tersebut akan sangat berbahaya bagi kelangsungan usus besar," ujar Saldman yang ditulis dalam bukunya Le Grand Menage.
Gas yang terdapat dalam tubuh tersebut akan keluar melalui dua cara yaitu melalui atas (mulut) yang diistilahkan menjadi sendawa dan dari lubang bawah atau istilahnya kentut. Saldman menganjurkan agar semua orang bisa spontan mengeluarkan keduanya, kapan pun mereka menginginkannya, dibandingkan dengan harus dengan cara sembunyi-sembunyi. Hal ini, lanjut Saldman, merupakan cara terbaik untuk mengurangi risiko hiatal hernia (turun berok) yang biasanya mengidap di kalangan orang-orang Prancis dan Eropa.
"Mempertahankan udara di dalam perut akan meningkatkan penyakit jantung yang sekaligus menyebabkan risiko kanker di pembuluh makanan," kata Saldman.
Meningkatnya penyakit ini diprediksi Saldman karena kurangnya orang-orang melakukan kentut dan sendawa. Saldman juga menyarankan untuk membuang obat keringat karena menurut dia menghalangi keringat yang keluar sama halnya dengan menghentikan racun untuk keluar dari dalam tubuh.
Selain mengharuskan kentut, sendawa, dan berkeringat, Saldman juga mengimbau warga Prancis untuk mengurangi konsumsi permen karet, tidak boleh makan sambil berjalan, dan mengurangi konsumsi minuman bersoda. Jadi, kenapa mesti takut kentut? (ananova/yc)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar