IAN WALTON/GETTY IMAGESRoman Abramovich
Kompas, Minggu, 27/4/2008 20:48 WIB
RUMAHKU, ISTANAKU. Anda mungkin setuju dengan slogan ini. Namun, bagi Roman Arkadyevich Abramovich, rumah singgah pun serasa sebuah istana. Uang sebesar Rp2,73 triliun baginya hanya untuk tempat mampir. Ck-ck-ck...
Mau tahu seperti apa rumah raja minyak asal Rusia sekaligus pemilik klub Chelsea itu? Cari saja di maps.google.com, dan berikan kata kunci pencarian "Lowndes Square London". Muncullah sebuah peta di kawasan Lowndes Square–nama ini diambil dari William Lowndes, Menteri Keuangan di zaman Raja William I dan Ratu Anne. Sebelah mana? Maaf, kali ini, silakan tebak sendiri. Kami bantu, deh, kira-kira di dekat Kedutaan Besar Pakistan di London.
Nah, kalau Anda sekaya Roman, uang sebanyak itu barangkali bukan jumlah yang besar. Jumlah itu hanya seperseratus dari total kekayaan yang dimilikinya, yakni setara Rp250 triliun, atau "hanya" selisih Rp40 triliun dari APBN 2008 yang dianggarkan sebesar Rp290 triliun.
Jadi, maklumlah jika orang terkaya ke-15 di dunia itu menghabiskan duit sebesar itu hanya untuk sebuah tempat sekali lewat. Sekali lewat? Tentunya. Sebagai gubernur Chukotka, sebuah provinsi di timur laut Rusia, Roman semestinya lebih sering berada di negara pecahan Uni Soviet itu ketimbang berada di London. Rumah yang sudah dibelinya sejak beberapa tahun lalu itu hanya salah satu dari sekian rumah yang dimiliki politikus berusia 41 tahun tersebut.
Mari lihat denah rencana rumah yang dibikin oleh Daily Mail di bawah ini. Istana itu sebetulnya terdiri dari dua deret bangunan. Roman berencana menggabungkan isi kedua apartemen itu tapi tetap mempertahankan rupa fisik bagian depan/luarnya.
RUMAHKU, ISTANAKU. Anda mungkin setuju dengan slogan ini. Namun, bagi Roman Arkadyevich Abramovich, rumah singgah pun serasa sebuah istana. Uang sebesar Rp2,73 triliun baginya hanya untuk tempat mampir. Ck-ck-ck...
Mau tahu seperti apa rumah raja minyak asal Rusia sekaligus pemilik klub Chelsea itu? Cari saja di maps.google.com, dan berikan kata kunci pencarian "Lowndes Square London". Muncullah sebuah peta di kawasan Lowndes Square–nama ini diambil dari William Lowndes, Menteri Keuangan di zaman Raja William I dan Ratu Anne. Sebelah mana? Maaf, kali ini, silakan tebak sendiri. Kami bantu, deh, kira-kira di dekat Kedutaan Besar Pakistan di London.
Nah, kalau Anda sekaya Roman, uang sebanyak itu barangkali bukan jumlah yang besar. Jumlah itu hanya seperseratus dari total kekayaan yang dimilikinya, yakni setara Rp250 triliun, atau "hanya" selisih Rp40 triliun dari APBN 2008 yang dianggarkan sebesar Rp290 triliun.
Jadi, maklumlah jika orang terkaya ke-15 di dunia itu menghabiskan duit sebesar itu hanya untuk sebuah tempat sekali lewat. Sekali lewat? Tentunya. Sebagai gubernur Chukotka, sebuah provinsi di timur laut Rusia, Roman semestinya lebih sering berada di negara pecahan Uni Soviet itu ketimbang berada di London. Rumah yang sudah dibelinya sejak beberapa tahun lalu itu hanya salah satu dari sekian rumah yang dimiliki politikus berusia 41 tahun tersebut.
Mari lihat denah rencana rumah yang dibikin oleh Daily Mail di bawah ini. Istana itu sebetulnya terdiri dari dua deret bangunan. Roman berencana menggabungkan isi kedua apartemen itu tapi tetap mempertahankan rupa fisik bagian depan/luarnya.
Setelah menggabungkan dua rumah di bagian barat Kota London itu, orang terkaya ke-15 di dunia tersebut akan membangun delapan kamar tidur. Semua bagian bakal didekorasi dengan karpet tebal plus gorden berikut hiasan dinding yang semuanya bergaya klasik. Kabarnya, Roman bakal jor-joran mengeluarkan duit demi mendapatkan hasil maksimal. Dus, wajar saja kalau perkiraan biayanya mencapai 150 juta poundsterling. Kalau dirupiahkan, nilainya melebihi separuh biaya Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin (Askeskin) pada tahun 2008 yang dianggarkan sebesar Rp4,6 triliun.
"Sepertinya rumah itu akan dibuat seperti istana. Dia (Abramovich) ingin interior mewah dengan gaya Victoria neoklasik yang pas dengan tampilan luarnya. Ini murni proyek pribadi karena pria seperti dia wajar saja jika memilih konsultan interior paling mahal sekalipun," kata seorang sumber kepada Daily Mail.
Kalaupun Roman setuju dengan semua yang ditawarkan konsultan desain itu, Roman harus mendapat izin perombakan bangunan dari dewan wilayah Kensington dan Chelsea. Istilah di sini: "harus dapat izin dari Pak Camat".
Rumah itu sendiri rencananya akan dibangun menjadi delapan lantai meliputi tiga lantai bawah tanah plus lima lantai di atasnya. Lantai-lantai itu akan diisi dengan bioskop pribadi alias ruang home cinema/entertainment, kolam renang indoor, kamar mandi uap dan sauna, serta bilik-bilik untuk belajar kelima anaknya–kalau sedang singgah di situ.
Karena Roman sudah bercerai dari istri terdahulu, Irina, berarti hanya ada enam kamar tidur yang kamar dilengkapi kamar mandi supermewah. Untuk para tamu, Roman akan menyediakan dua ruang tidur tambahan. Untuk pembantu (tepatnya disebut pegawai)? Ada juga, jumlahnya empat bilik. Lokasinya di bagian belakang bangunan utama, tepat di atas garasi. Jika dihitung-hitung, luas semua ruangan mencapai 30.000 kaki persegi atau hampir 2.800 m2. Kalau di sini, tanah seluas itu bisa dipakai untuk membuat kompleks rumah RSS tipe 36 lebih dari 50 unit yang dilengkapi taman bermain dan jalan lebar–kalau perlu tambah lapangan futsal.
Sebelum dirombak, bangunan townhouse tersebut terdiri dari sembilan apartemen. Abramovich pertama kali membeli satu apartemen di tempat tersebut pada akhir '90an dengan harga 1,2 juta poundsterling atau Rp21,8 miliar. Apartemen itu sempat dimodifikasi dan hanya menjadi tempat mampir bagi Roman dan Irina ketika keduanya sedang berada di ibu kota Inggris.
"Saya tahu dia membeli rumah di kawasan itu. Namun, saya tidak yakin semua apartemen itu berasa dalam dua bangunan tersebut. Dia sebetulnya ingin membeli semuanya dan menunggu hingga semuanya dijual satu per satu," kata salah seorang ahli properti.
Dengan membeli apartemen satu demi satu, Abramovich bisa menguasai kedua bangunan tersebut dengan harga mulai 15 juta hingga 20 juta poundsterling. Harga ini lebih murah dibandingkan jika harus membeli semua apartemen secara berbarengan.
Menurut salah seorang agen properti di Inggris, Noel De Keyzer, harga tersebut akan menjadi rekor pembangunan rumah dalam dunia properti. Rekor sebelumnya terjadi di kota yang sama, yakni sebesar 80 juta poundsterling, atau separuh dari nilai Abramovich.
Setelah membeli apartemen itu, Abramovich dikabarkan membeli sebuah rumah mewah di Sussex. Satu rumah lagi dibelinya seharga 40 juta poundsterling di dekat Chester Square, yang kemudian diberikan kepada Irina setelah keduanya berpisah. September 2007, Abramovich juga membeli sebuah rumah senilai 1,8 juta poundsterling yang tadinya menjadi kantor perusahaan finansial dan asuransi bertaraf internasional.
Properti lain yang dimiliki Abramovich antara lain rumah di Bridges Wharf dan Fyning Hill, sebuah vila di Prancis selatan, satu rumah di Tuscany, sebuah kompleks hotel di Siprus, dan rumah untuk liburan di Montenegro. Itu belum termasuk rumah utamanya di Moskow, Rusia. (DAILY MAIL)
Sebelum dirombak, bangunan townhouse tersebut terdiri dari sembilan apartemen. Abramovich pertama kali membeli satu apartemen di tempat tersebut pada akhir '90an dengan harga 1,2 juta poundsterling atau Rp21,8 miliar. Apartemen itu sempat dimodifikasi dan hanya menjadi tempat mampir bagi Roman dan Irina ketika keduanya sedang berada di ibu kota Inggris.
"Saya tahu dia membeli rumah di kawasan itu. Namun, saya tidak yakin semua apartemen itu berasa dalam dua bangunan tersebut. Dia sebetulnya ingin membeli semuanya dan menunggu hingga semuanya dijual satu per satu," kata salah seorang ahli properti.
Dengan membeli apartemen satu demi satu, Abramovich bisa menguasai kedua bangunan tersebut dengan harga mulai 15 juta hingga 20 juta poundsterling. Harga ini lebih murah dibandingkan jika harus membeli semua apartemen secara berbarengan.
Menurut salah seorang agen properti di Inggris, Noel De Keyzer, harga tersebut akan menjadi rekor pembangunan rumah dalam dunia properti. Rekor sebelumnya terjadi di kota yang sama, yakni sebesar 80 juta poundsterling, atau separuh dari nilai Abramovich.
Setelah membeli apartemen itu, Abramovich dikabarkan membeli sebuah rumah mewah di Sussex. Satu rumah lagi dibelinya seharga 40 juta poundsterling di dekat Chester Square, yang kemudian diberikan kepada Irina setelah keduanya berpisah. September 2007, Abramovich juga membeli sebuah rumah senilai 1,8 juta poundsterling yang tadinya menjadi kantor perusahaan finansial dan asuransi bertaraf internasional.
Properti lain yang dimiliki Abramovich antara lain rumah di Bridges Wharf dan Fyning Hill, sebuah vila di Prancis selatan, satu rumah di Tuscany, sebuah kompleks hotel di Siprus, dan rumah untuk liburan di Montenegro. Itu belum termasuk rumah utamanya di Moskow, Rusia. (DAILY MAIL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar