Sabtu, 10 Mei 2008

Bill Gates, "2nd Digital Decade"



SEKITAR 2.500 pasang mata yang memenuhi Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/5) pagi, dibuat terpukau oleh penampilan pendiri sekaligus pemilik Microsoft Corporation Bill Gates, saat memberikan kuliah umum bertajuk "The Second Digital Decade".

Mengenakan batik warna keemasan, Bill Gates yang berbicara sekitar 45 menit memaparkan seputar perkembangan teknologi komputer, meskipun ketika mulai tampil mikrofon nirkabel yang menempel pada pakaian batiknya sempat tidak bisa digunakan.

Menurut Gates, tahun 1996 jumlah komputer di dunia 241 juta, sedangkan saat ini sekitar 1,1 miliar. Demikian juga akses internet, tahun 1996 ada satu juta orang terkoneksi internet, saat ini 264 juta.

Oleh karena itu, perlu peranti lunak berkualitas tinggi dalam menyediakan perangkat komputer yang berkualitas tinggi pula. Teknologi itu suatu keajaiban dunia, karena memengaruhi kehidupan manusia di masa depan. "Dengan komputer, banyak hal yang bisa dikerjakan," ujarnya.

Bill Gates yang lahir 28 Oktober 1955 menekankan, peranti lunak merupakan salah satu komponen utama dalam komputer, yang terpenting dari segala teknologi. "Lihat peranti lunak dalam telefon seluler tak lagi hanya untuk suara, tapi lebih canggih dan interaktif," katanya. Kemajuan peranti lunak tentu memungkinkan proses penggunaan energi dan sumber daya menjadi lebih efisien.

Dalam presentasinya, Bill Gates memberikan penjelasan seputar pengembangan peranti lunak Microsoft, yaitu software astronomi melalui tayangan video digital.

Gates menegaskan, dirinya sangat menaruh perhatian pada anak-anak muda. Kini Microsoft memiliki 6 lab dan 40 innovation center. Dalam pandangannya, Indonesia merupakan pasar potensial dan peluang baik bagi semua jenis industri termasuk teknologi informasi.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan atas kedatangan dan kesediaan salah satu orang terkaya di dunia ini. Presiden menjelaskan, sebagai negara berkembang Indonesia penting memajukan informasi, komunikasi, dan telekomunikasi (ICT) sebagai salah satu alat mengentaskan kemiskinan. Kunjungan Bill Gates, 8-9 Mei 2008 yang pertama kalinya untuk membalas kunjungan Presiden ke Kantor Pusat Microsoft di Seattle, AS tahun 2007.

Terkait bidang pendidikan, Mendiknas Bambang Sudibyo menuturkan, Microsoft sudah membantu dalam program pelatihan bagi 180.000 guru. Microsoft juga bersama Depdiknas sepakat mengembangkan pusat pendidikan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Mendiknas pada The Government Leaders Forum di Hotel Shangri-la, Jakarta mengatakan, pemanfaatan TIK untuk pendidikan mampu meningkatkan akses, mutu, relevansi, daya saing, dan tata kelola pendidikan.

Disebutkan, pada 2009 kapasitas atau bandwidth Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) akan mencapai 3,9 GBps (Gigabit per second), dan kapasitas pusat data (data center) sebanyak 15 TB (terabyte). Jardiknas akan menangani 2.000.000 content berupa teks dan grafis. (Agus Ibnudin/"PR")***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar