Bandung kota yang dianggap favorit oleh sebagian besar orang yang pernah singgah di kota ini walaupun hanya sebentar. Akan tetapi, banyak pula yang merasa kurang nyaman dengan kondisi kota Bandung sekarang ini. Pemerintah kota sudah mencanangkan Bandung sebagai kota Jasa Bermartabat, tetapi di setiap sudut kota masih banyak kesemrawutan di segala sektor. Hingga saat ini masyarakat Bandung sendiri ada yang merasa peduli, ada yang acuh tak acuh, ada yang tidak peduli sama sekali. Hal ini disebabkan begitu heterogennya masyarakat Bandung dekade sekarang ini. Hal ini tidak terlepas dari proses urbanisasi yang menyerbu kota Bandung. Alasannya kota besar sekaliber Jakarta sudah tidak bisa memuat kaum urban lagi. Terbukti dengan adanya pemulangan kaum pendatang kala selesai Idul Fitri. Pemerintah kota Jakarta langsung memulangkan kaum urban.
Banyak orang yang berlibur di kota Bandung, atau mereka yang sedang melaksanakan studinya di kota Bandung merasa dibuat 'keder' dengan jalur transportasi kota Bandung. Jangan heran setiap hari Sabtu dan Minggu, terlihat banyak kendaraan bernomor polisi Jakarta. Mereka menepi sedang berbincang dengan seseorang di pinggir jalan sekadar menanyakan rute atau jalan ke tempat yang akan mereka tuju. Tidak ayal lagi banyak penjual peta Kota Bandung yang meraup untung dari penjualan peta Kota Bandung.
Menurut cerita orang tuaku, sebenarnya Kota Bandung memang di desain oleh pemerintah kolonial Belanda hanya untuk perumahan peristirahatan bagi kaum bangsawan Belanda yang bekerja di perkebunan. Maklum ibuku pernah bekerja di perkebunan teh di zaman Belanda berkuasa di daerah Cibuni. Makanya jangan heran di Bandung banyak simpangan ('stop'-annya).
Berkaitan dengan banyaknya simpangan tersebut, seperti biasa saya akan menampilkan gambar/foto angkutan kota (angkot) berbagai jurusan, dan berusaha mencari lagi angkot dari berbagai jurusan di Kota Bandung. Selamat menikmati!
Jurusan Cicadas-Cibiru Jurusan Cicaheum-Cibaduyut
Jurusan Cicaheum-Ciwastra-Derwati Jurusan Margahayu Raya-Ledeng
Jurusan Riung Bandung-Dago Bus Damri Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar