Sabtu, 20 April 2013

Ikan Indonesia Bantu Pecahkan Teka-teki Evolusi

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Jumat, 19 April 2013 | 12:23 WIB


 
Laurent Ballesta
Coelacanth


KOMPAS.COM — Ikan coelacanth adalah ikan purba yang pernah ditemukan di perairan Sulawesi, Indonesia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ikan ini berevolusi sangat lambat, yang membantu ilmuwan menguraikan proses evolusi hewan darat.

Dalam evolusi, dipercaya bahwa hewan-hewan darat berevolusi dari lautan. Kaki pada hewan darat berkembang dari adaptasi hewan laut yang perlahan bermigrasi ke darat. Evolusi menciptakan hewan yang disebut tetrapoda, mempunyai empat alat kaki atau alat gerak.

Dalam publikasi di jurnal Nature, Kamis (18/4/2013), ilmuwan menyatakan keberhasilan mengurai gen ikan coelacanth. Genom coelacanth menyimpan tiga miliar "pesan" kode DNA, yang membuatnya seukuran dengan manusia.

"Kami menemukan bahwa secara umum gen coelacanth berevolusi lebih lambat dari seluruh jenis ikan dan hewan bertulang belakang di daratan," kata Jessica Alfoeldi, ilmuwan dari Broad Institute, Massachusetts Institute of Technology, seperti dikutip AFP, Rabu (17/4/2013).

National Geographic
, Kamis, memberitakan bahwa coelacanth hidup di tempat yang relatif tak mengalami perubahan dalam jutaan tahun terakhir. Hal itulah yang menbuat evolusi coelacanth lambat.

Coelacanth hidup di kedalaman 700 meter di bawah permukaan laut. Ukuran hewan ini bisa mencapai 2 meter. Hewan ini sebelumnya diduga telah punah 65-70 juta tahun lalu hingga akhirnya ditemukan lagi di Afrika pada tahun 1938 dan Indonesia pada tahun 2000-an. Kini, ditemukan 300-an coelacanth yang tersebar di beberapa wilayah.

Salah satu yang fakta tentang coelacanth yang menarik perhatian adalah sirip yang berbentuk lobus. Ada spekulasi bahwa coelacanth adalah salah satu ikan yang punya alat gerak pendek dan gemuk yang kemudian membantu hewan-hewan laut bermigrasi ke darat.

Studi terbaru menemukan bahwa kerabat terdekat coelacanth adalah ikan air tawar yang ditemukan di Australia dan Afrika, disebut lungfish. Sementara fosil coelacanth tertua yang berhasil diidentifikasi sendiri berumur 375 juta tahun.

Menurut ilmuwan, coelacanth membantu memecahkan misteri evolusi hewan darat. Dari studi genetik coelacanth, bisa dilihat gen yang punah dan muncul dalam evolusi hewan darat. Evolusi dari laut ke darat bukan hal mudah. Perubahan harus terjadi, seperti kekebalan tubuh serta kemampuan untuk mendeteksi molekul di udara.

Editor : yunan

Bahan Kimia Akrilamida Berisiko Kanker

Ditemukan Dalam Produk Makanan


LONDON, (PRLM).- Meningkatnya level bahan kimia yang dikaitkan dengan kanker telah ditemukan dalam berbagai produk makanan kemasan seperti sereal, kripik, fries, dan biskuit.

Badan pengawas makanan telah mengidentifikasi peningkatan jumlah akrilamida (acrylamide) dalam 14 produk makanan yang populer di pasaran.

Bahan kimia tersebut terbentuk ketika makanan dipanggang atau digoreng pada suhu yang sangat tinggi. Para ilmuwan mengatakan bahan kimia ini berpotensi karsinogenik jika dikonsumsi secara terus menerus..

Lembaga standar makanan Inggris, seperti dilaporkan Mail Online, telah menguji 300 produk makanan untuk memahami skala permasalahannya.

Zat berbahaya itu dalam jumlah besar telah ditemukan pada keripik, termasuk sejumlah merek mahal di supermarket London.

Para produsen makanan kemasan itu menduga masalah ini disebabkan oleh cuaca buruk tahun lalu yang mengubah kadar gula dalam kentang, yang pada gilirannya menciptakan banyak akrilamida. (Aya/A-107)***

Lidi Asal Parigi Tembus Mancanegara





PANGANDARAN,(PRLM).-Banyak masyarakat yang belum menetahui manfaat lidi yang diperoleh dari pohon kelapa, kecuali hanya sebatas djadikan sebagai sapu.

Padahal dengan sedikit sentuhan yang artistik, lidi dapat diolah menjadi bahan baku kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Tidak hanya itu saja, dengan sedikit ketrampilan tangan ditambah kreatifitas seni yang tinggi, anyaman lidi bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat alas piring, alas gelas, tirai dan lainnya. Lidi yang semula hanya sebagai alat untuk meyaopu sampah, naik kelas diletakkan di atas meja makan.

Hanya saja potensi yang besar tersebut belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Pangandaran.

Sebagai wilayah yang berada di pesisir pantai dengan ratusan ribu pohon kelapa, ternyata potensi lidi tersebut tidak dimanfaatkan optimal. Warga masih memandang sebelah mata, nilai ekonomis lidi sehingga begitu saja menjualnya.

besarnya potensi lidi di wilayah yang baru dimekarkan dari Kabupaten Ciamis itu dapat dilihat di terminal Agrobisnis Kecamatan Parigi, Pangandaran.

Hampir setiap hari ratusan bahkan ribuan ikat sapu lidi masuk ke tempat tersebut. Sapu lidi yang dikirim oleh warga kemudian kembali diurai.

Selanjutnya lidi yang terurai tersebut dicampur dengan lainnya. Berikutnya batang-batang lidi kembali diikat menjadi sapu yang berisi antara 260 -280 batang lidi, kemudian dikirim ke pemesan yang umumnya berasal dari wilayah Solo, Yogyakarta, bahkan Bekasi.

"Sebenarnya potensi lidi sangat besar. Hanya saja kami tidak bisa memastikan waktu pengirman, sebab pasokan dari warga juga kadang tidak stabil. Selama ini memisahkan lidi dari daunnya hanya pekerjaan sampingan, di kala menunggu musim panen atau pekerjaan utama lain," ungkap Ny. Aan (44) salah seorang pengusaha sapu lidi di Terminal Agrobisnis Parigi, Jumat (19/4).

Dia mengungkapkan bahwa sampai saat ini tidak ada warga di wilayah tersebut yang memanfaatkan lidi menjadi bahan baku kerajinan tangan.

Dengan demikian lidi lebih banyak dijual dalam bentuk sapu lidi yang dijual Rp 950 per ikat, sedangkan lidi yang berwarna kuning harganya lebih mahal Rp 1.250 per ikat.

"Berdasar info dari pemesan yang umumnya menjadi perajin lidi, hasil kerajinannya untuk memenuhi permintaan ekspor ke Jepang, Hongkong maupun Singapura. Kalau sudah menjadi aneka kerajinan tangan, harganya jauh lebih mahal," tambahnya.

Aan yang bersuamikan Aep (46) mengatakan ada beberapa pengepul sapu lidi yang ada di terminal Agrobisnis Parigi. Selain dirinya, pengusaha sapu lidi lainnya adalah Hj. Isoh, dan Erwin.

Umumnya mereka menggeluti bidang tersebut sudah lebih dari lima tahun. Hanya saja di antara mereka belum nampak upaya untuk meningkatkan nilai lidi yang dijualnya.

"Selama ini saya hanya menjadi pengepul yang mendapat kiriman barang dari para ranting. Hanya saja pasokan kadang tidak rutin, sehingga tidak bisa memenuhi seluruh pesanan. Misalnya enam bulan lalu, praktis tidak ada ranting yang menyerahkan sapu lidi.
Kalau sekarang sudah mulai kembali lancar, paling tidak seminggu satu kali mengirim satu truk sapu lidi ke Solo," katanya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa lidi yang didatangkan dari Kecamatan Parigi kualitasnya lebih baik dibandingkan dari daerah lain.

Sebelum dijadikan bahan baku kerajinan tangan, lidi dipotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki, selanjutnya dibikin bermacam bentuk atau model kerajinan tangan dari lidi.
Sebagian besar hasil kerajinan pemesan, hasil kerajinan lidi lebih banyak yang diekspor.

"Berdasarkan keterangan dari perajin, saya juga berangan-angan kapan warga Pangandaran atau Parigi bisa membuat kerajinan dari lidi. Dengan nilai jual yang mahal, tentunya dapat menambah penghasilan keluarga," ujarnya. (A-101/A-89)***

Baterai Bisa Mencas Ponsel dalam Satu Detik





CHICAGO, (PRLM).- Ponsel pintar selalu muncul dengan fitur lebih canggih dari sebelumnya, namun baterai yang memasok dayanya tetap saja ketinggalan, hingga saat ini.
Para ilmuwan di Universitas Illinois, AS telah berhasil mengembangkan baterai mikro paling kuat yang pernah dibuat, hampir 1.000 kali lebih kuat daripada baterai lithium yang ada, dan membuka jalan bagi smartphone yang bisa diisi ulang (dicas) hanya dalam waktu satu detik.

"Ini adalah cara baru untuk berpikir tentang baterai," kata pemimpin peneliti William King.
"Sebuah baterai yang dapat memberikan kekuatan jauh lebih baik dari yang pernah terpikirkan," katanya, seperti dikutip dailymail.co.uk.

"Ini adalah teknologi mikro yang bisa mengubah segalanya. Kini sumber daya ini memiliki kinerja yang tinggi," tambahnya.

Baterai mikro terbaru ini menawarkan daya dan energi, dan dengan mengutak-atik sedikit strukturnya, para peneliti bisa memperbaikinya sehingga ada kompromi yang lebih baik antara daya dan skala energi.

Seperti halnya semua baterai, mikro baterai ini memiliki dua komponen kunci, anoda (sisi minus) dan katoda (sisi positifnya).

Membuat katoda baru yang bisa mengisi dengan cepat yang dirancang oleh kelompok Profesor Paul Braun, William King dan James Pikul telah mengembangkan anoda yang cocok, dan cara baru untuk mengintegrasikan dua komponen pada skala mikro untuk membuat baterai dengan kinerja yang unggul.

Baterai ini bisa diisi ulang dan dapat mengisi 1.000 kali lebih cepat daripada teknologi pesaingnya. Secara teoritis ponsel setipis kartu kredit dapat dicas kurang dari satu detik. (Aya/A-107)***

Jumat, 19 April 2013

Terapi Bekam Kini Digemari Selebriti Hollywood


Untuk Menghilangkan Depresi

 
SURREY, (PRLM).- Saat ia berpose untuk fotografer di karpet merah, bintang Hollywood Jennifer Aniston tampil dengan pakaian rendah, dan yang mengagetkan ia memamerkan serangkaian tanda melingkar yang tidak sedap dipandang di kulit punggungnya. Rupanya itu adalah bekas pengobatan alternatif.

Namun, Aniston bukanlah yang pertama yang memiliki tanda lingkaran di punggungnya, kini banyak bintang Hollywood tengah keranjingan dengan pengobatan alternatif yang di Indonesia dikenal dengan terapi bekam ini.

Bekam atau hijamah adalah terapi Asia kuno di mana sebuah alat seperti mangkuk yang dipanaskan lalu ditempelkan ke kulit, yang menciptakan daya hisap yang bisa meningkatkan aliran darah.

Menurut para praktisi cara pengobatan ini bisa menyembuhkan segala penyakit dari mulai nyeri otot hingga selulit dan depresi.

Aktris Gwyneth Paltrow juga mengikuti tren bekam ketika ia menghadiri pemutaran film perdana pada tahun 2004 dengan bekas melingkar khas terlihat jelas di punggungnya. Selebriti lainnya adalah Victoria Beckham, bintang tenis Andy Murray juga telah menyatakan dirinya sebagai pemuja bekam yang dalam bahasa Inggris disebut cupping.

Tradisi bekam diperkirakan dimulai sejak 5.000 tahun yang lalu, terapi yang mirip akupunktur, dan didasarkan pada gagasan bahwa hisapan dari gelas menarik kulit dan memobilisasi darah dan energi ke seluruh tubuh.

'Jika seseorang mengalami stres, atau mengalami trauma fisik, energi dalam tubuh mereka bisa menjadi stagnan," papar Ian Stones, ahli akupunktur di Farnham, Surrey, dan anggota British Acupuncture Council, yang telah berlatih bekam selama enam tahun.

"Bekam memungkinkan darah dan energi untuk bergerak lagi dan menuju ke daerah yang sakit untuk memulai proses penyembuhan. Terapi ini juga cukup mujarab bagi seseorang yang terserang flu. Hisapannya dapat membantu menghentikan penetrasi dingin jauh ke dalam sistem," tambahnya seperti dikutip dailymail.co.uk. (Aya/A-147)***
 
 

Inilah Planet Alien Paling Mirip Bumi

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Jumat, 19 April 2013 | 10:26 WIB


 
NASA
Ilustrasi planet Kepler 62f (tampak paling besar) dengan planet Kepler 62e (tampak bersinar di kanan Kepler 62f). Obyek berwarna kuning adalah bintang Kepler 62. 


WASHINGTON, KOMPAS.com — Menggunakan teleskop Kepler milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, ilmuwan menemukan planet-planet yang paling mirip dengan Bumi.

Dua planet ditemukan mengorbit bintang bernama Kepler 62, terletak di zona layak huni, wilayah yang tak terlalu panas ataupun dingin serta diduga memiliki air. Temuan dua planet tersebut dipublikasikan di jurnal Science, Kamis (18/4/2013).

"Dua planet ini adalah kandidat planet terbaik yang mungkin layak huni," kata William Borucki, pemimpin misi investigasi Kepler dari Ames Research Center, NASA.

Dua planet tersebut hanya sedikit lebih besar dari Bumi dan beberapa miliar tahun lebih tua. Planet pertama bernama Kepler 62e, 40 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya selama 122 hari. Sementara planet kedua adalah Kepler 62f, 60 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya selama 267 hari.

Kedua planet itu mengorbit bintang yang berusia 7 miliar tahun, berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Lyra. Planet itu terletak pada jarak pas sehingga suhunya tak terlalu panas dan tak terlalu dingin, air bisa ditemukan dalam bentuk cair.

Ilmuwan belum mengetahui apakah permukaan kedua planet itu lebih kaya batuan atau perairan. Namun, ilmuwan beranggapan bahwa planet itu punya material yang bisa terkondensasi membentuk padatan, tetapi juga punya cairan dalam jumlah signifikan.

Justin Crepp, asisten profesor fisika dari University of Notre Dame seperti dikutip AFP, Kamis, mengatakan, "Ini adalah obyek paling mirip Bumi yang kami temukan sejauh ini."

Crepp mendeteksi keberadaan bintang Kepler 62 sekitar setahun lalu. Ia kemudian meneliti keberadaan planet yang mengelilinginya dengan metode transit, mengamati peredupan cahaya bintang akibat adanya planet yang melintas di mukanya. Meski Kepler 62e dan f dinyatakan paling mirip Bumi, masih belum diketahui apakah manusia bisa hidup di planet tersebut.

Sementara itu, terdapat planet ketiga yang diduga juga mirip Bumi, bernama Kepler 69c. Thomas Barclay dari Bay Area Environmental Research Institute di California mengatakan bahwa planet itu mungkin dekat dengan bintangnya dan panas seperti Venus.

Temuan Kepler 69c dipublikasikan di Astrophysical Journal, Kamis kemarin. Kepler 69 sendiri terletak 2.700 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cygnus.

Dengan temuan ini, sekitar 2.700 kandidat dan planet yang telah terkonfirmasi berhasil ditemukan Kepler. Tahun 2011 lalu, Kepler juga menemukan dua planet yang diduga layak huni, bernama Kepler 22b dan Kepler 47c.

Misi Kepler diluncurkan tahun 2009, yang bertujuan mencari planet mirip Bumi sebagai calon tempat tinggal baru manusia.

Sumber : AFP
Editor : yunan

Kamis, 18 April 2013

Hentikan UN Tahun Depan

Diabaikan, Putusan MK UN Bertentangan UU Sisdiknas

 
BANDUNG, (PRLM).- Ketua Umum Persatuan Guru dan Dosen Swasta (PGDS) Republik Indonesia Drs. Sali Iskandar mengatakan UN seharusnya untuk tahun depan dihentikan. Terlebih dengan berbagai permasalahan dalam pelaksanaan UN tahun ini seolah menjadi tsunami pendidikan bagi siswa dan guru khususnya secara psikologis.

Selain itu juga mengacu dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No 20/2003 pasal 57 dan 58 bahwa untuk meluluskan peserta didik dilakukan oleh guru. Sementara UN landasannya tidak jelas.

"Kami ingin Presiden SBY mengevaluasi kinerja Mendikbud dengan penyelenggaran UN bukan sekarang saja bermasalah. Padahal putusan MK sudah mengatakan UN sudah bertentangan tapi tetap saja pemerintah melaksanakan UN," kata Sali di Bandung, Rabu (17/4/13).

Dia mengkhawatirkan jika permintaan massa untuk meniadakan UN tidak digubris maka dapat mendatangkan gelombang protes massa yang besar. Dampaknya tidak hanya pada bidang pendidikan tapi juga sosial dan ekonomi. Meskipun begitu, dia meminta agar aspirasi massa disampaikan ke DPR hingga Presiden tanpa perlu melakukan protes besar-besaran.

"Tuntutan utama kalau pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan UN dihentikan dikhawatirkan akan ada protes besar. Kalau tidak ditanggapi bagaimana jika guru se- Indonesia mogok. Ini gawat bukan hal sepele," ujarnya. (A-208/A-88)***

Rabu, 17 April 2013

Pelabuhan Tertua Ditemukan di Mesir





KAIRO, (PRLM).- Para arkeolog telah berhasil menemukan apa yang dianggap sebagai pelabuhan tertua di dunia. Pelabuhan ini, ditemukan di pantai Laut Merah, diyakini berusia 4.500 tahun, saat Firaun Khufu, Dinasti Keempat berkuasa.

Tim percaya ini salah satu pelabuhan komersial yang paling penting dari Mesir kuno, dan akan digunakan untuk pelabuhan ekspor tembaga dan mineral lainnya dari Semenanjung Sinai. Selain itu, ditemukan pula potongan-potongan papirus kuno, yang berisi rincian menarik tentang kehidupan sehari-hari orang Mesir kuno.

Pemerintah Mesir telah mengkonfirmasi bahwa para arkeolog telah menemukan berbagai dermaga, serta koleksi jangkar batu berukir, seperti dilaporkan NBC.

Pelabuhan, yang dibangun di atas pantai Laut Merah di daerah al-Wadi Jarf, 112 km sebelah selatan dari Suez, ditemukan oleh tim dari Institut Prancis untuk Studi Arkeologi.
Pelabuhan ini dianggap 1.000 tahun lebih tua daripada struktur pelabuhan lain di dunia.

Tim juga menemukan koleksi 40 papirus yang menggambarkan kehidupan sehari-hari orang Mesir kuno selama 27 tahun pemerintahan Firaun Khufu. Khufu meninggal sekitar 2566 SM. Lembaran kuno ini mencakup rincian pengaturan untuk mendapatkan roti dan bir kepada para pekerja menuju keluar dari pelabuhan.

Menurut Menteri Barang Antik Mesir, Mohamed Ibrahim, ini adalah papirus tertua yang pernah ditemukan di Mesir. Salah satu papirus kuno menceritakan kegiatan pejabat bernama Merrer, yang terlibat dalam pembangunan Piramida Agung Giza, makam Khufu.

"Dia terutama melaporkan tentang perjalanannya ke tambang batu kapur Turah untuk mengambil bongkahan batu untuk membangun piramida. (Aya/A-147)***

Selasa, 16 April 2013

Koin Bertuliskan "Tidak Ada Tuhan Selain Allah" Dilelang




DINAR emas bersejarah dari tahun 690 M ini dicetak di Damaskus oleh dinasti Umayyah.*
 
 
LONDON, (PRLM).- Koin pertama yang yang bertuliskan "Tidak ada Tuhan selain Allah" ditawarkan ratusan ribu poundsterling dalam sebuah lelang.

Dinar emas bersejarah dari tahun 690 M ini dicetak di Damaskus oleh dinasti Umayyah, kerajaan Arab pertama, yang membentang dari Spanyol di barat hingga ke India di timur pada puncak kejayaannya.

Koin, yang beratnya 0,15 ons dan sedikit lebih besar dari koin 5 penny ini, muncul sebanyak 56 dinar emas yang berusia antara 690 - 750 M, diharapkan terjual seharga 500.000 poundsterling dalam lelang bulan depan.

Andre Di Clement, kepala koin Islam di pusat lelang Baldwin, London, mengatakan: "Apa yang membuat koin ini begitu penting adalah bahwa mereka berasal dari kerajaan Arab pertama."

"Di bawah Umayyah dunia Islam menyebar dari India ke Spanyol. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah menghapuskan koin daerah taklukkan dan memperkenalkan sistem koin sendiri," ujarnya, seperti dikutip Daily Mail.

"Koin-koin ini, dan koin seperti ini, akan digunakan untuk membiayai pembangunan kerajaan Umayyah. Setiap tahun koin baru dibuat. Pada saat itu mereka jauh lebih maju di dunia. Ini adalah koin Islam yang paling dicari, koin-koin ini diperkenalkan pada periode ekspansi," tambahnya. (Aya/A-147)***

Senin, 15 April 2013

Pergelaran Akulturasi Cina-Indonesia Tampil Menawan












Sabtu, 13 April 2013

Jangan Pilih Anggota DPR yang Malas!

Calon Anggota Legislatif

  Sabtu, 13 April 2013 | 13:41 WIB

 
KOMPAS.com/SABRINA ASRIL
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta


JAKARTA, KOMPAS.com - Rakyat harus semakin kritis dalam memilih calon anggota legislatif di masa depan. Ironis sekali partai politik tetap mempertahankan anggota-anggotanya di parlemen untuk mencalonkan diri lagi sebagai caleg di tengah kritik keras publik terhadap kemalasan anggota DPR dalam mengikuti rapat-rapat.

”Kita butuh calon legislatif yang rajin dan disiplin. Sudahlah, jangan pilih lagi anggota dewan yang pemalas. Dengan akal-akalan, ada dewan yang bisa seenaknya bolos sidang, titip presensi, atau sekadar ikut sidang selama 5-10 menit. Komitmen mereka sebagai wakil rakyat diabaikan,” ujar Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang di Jakarta, Jumat (12/4).

Sebastian menyatakan prihatin karena sekarang ketidakhadiran anggota DPR semakin tinggi dalam persidangan. Bahkan, mereka terkesan tidak peduli lagi dengan tugas sebagai anggota dewan. Sanksi bagi yang tidak hadir tiga kali berturut-turut harus diberikan lebih tegas dan keras. Misalnya, tidak boleh lagi dicalonkan pada pemilu mendatang.

Anggota Komisi X DPR, Itet Tridjajati (Fraksi PDI-P), mengatakan, ketidakhadiran yang disorot media hendaknya tidak dilihat tiap-tiap person anggota DPR. Bagaimanapun, kerja DPR adalah kerja kolegial sehingga yang terpenting adalah output dari kerja DPR yang fungsinya sebagai pembentuk legislasi, pengawas, dan penganggaran. Menurut Itet, perekrutan haruslah dilihat rekam jejaknya, bukan sekadar tingkat pendidikannya.

Penyerahan daftar caleg sementara (DCS) berlangsung pada 9-22 April mendatang. Namun, sampai hari keempat, belum satu parpol pun mendatangi Komisi Pemilihan Umum. KPU memberikan satu kali kesempatan kepada parpol untuk melengkapi berkas dan mengubah susunan DCS. Namun, setelah DCS ditetapkan, tidak ada lagi perubahan.

”Ruang untuk parpol mengubah dan melengkapi daftar caleg cukup luas sepanjang DCS belum ditetapkan,” ujar anggota KPU, Hadar Navis Gumay, Jumat. ”Idealnya, tidak banyak perubahan lagi, tapi masih dimungkinkan perubahan nomor urut (pada masa perbaikan),” katanya.

Setelah DCS ditetapkan pada 12 Juni, penggantian caleg hanya bisa dilakukan apabila caleg meninggal, tidak memenuhi syarat akibat masukan masyarakat, atau mengundurkan diri. Caleg mundur hanya dapat digantikan apabila langkah itu mengubah komposisi syarat pendaftaran caleg, yakni terkait syarat kuota 30 persen perempuan. (OSA/INA)
 
Sumber : Kompas Cetak
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
 

Nelayan Pantai Bojongsalawe Ingin Alur Pelayaran yang Dalam





PANGANDARAN, (PRLM).- Nelayan Pantai Bojongsalawe Kecamatan Parigi daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Pangandaran berharap arus alur perahu nelayan tradisional di sekitar tempat tersebut segera dikembalikan seperti masa lalu. Saat ini alur perahu sudah bergeser dari tempat semula akibat terjadinya abrasi tepi pantai berikut tiga sungai besar yang bermuara di tempat tersebut.

Untuk mengembalikan jalur perahu nelayan, khsusnya yang tidak jauh dari TPI Bojongsalawe setidaknya harus kembali membuat bangunan pemecah ombak atau breakwater. Bangunan tersebut tidak langsung menuju ke laut akan tetapi lebih diarahkan menuju jalur utama pelayaran. Dengan demikian diharapkan abrasi bisa diminimalisir. Selain itu alur pelayaran juga bakal semakin dalam.

"Kami ingin agar alur pelayaran perahu nelayan dikembalikan seperti sebelum dibangun breakwater. Bangunan tersebut memang berfungsi dengan baik untuk meminimalisir abrasi, akan tetapi lebih baik apabila kembali dibangun meneruskan bagian bangunan yang tidak langsung menuju laut. Dengan adanya pengalihan tersebut, maka abrasi bisa lebih dkendalikan, setidaknya bakal semakin memperkuat breakwater," tutur ketua Rukun Nelayan (RTN) Bojongsalawe, Kecamatan Parigi, Kusin, Jumat (12/4).

Didampingi anggotanya Sugito dan Asep Tata, kesepakatan untuk mengembalikan alur pelayaran seperti sebelum dibangun pemecah ombak, merupakan hasil kajian terhadap perkembangan kondisi saat ini. Sebelum terjadi abrasi parah pada tahun 2004, kondisi alur pelayaran perahu nelayan tidak langsung lurus menuju ke laut, akan tetapi sedikit berkelok. Dengan kondisi tersbeut perahu dapat melaju dengan aman menuju laut lepas.

"Hanya saja abrasi parah tahun 2004 telah mengubah segalanya. Alur muara tiga sungai menjadi langsung lurus ke laur. Sedangkan sebelumnya berbelok, sehingga terjangan ombak tidak begitu besar. Perahu nelayan bisa tenang menuju laut lepas. Sekarang harus menerjang ombak besar dengan segala risikonya," tuturnya.

Sementara itu Sugito yang juga Kepala Dusun Bojongsalawe menambahkan abrasi yang terjadi saat ini relatif sedikit. Yang penjadi persoalan adalahperlu upaya untuk mengembalikan alur pelayaran seperti semula. "Kami spekat untuk mengambalikan alur pelayaran seperti semula. Kami juga berharap pihak terkait dapat menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan warga," tuturnya.

Dia mengatakan salah satu upaya untuk mengurai abrasi di bantaran sungai, adalah dengan melakukan penanaman pohon bakau. Pohon tersebut selain untuk mengantisipasi abrasi, sekaligus untuk perkembangbiakkn biota laut seperti ikan, udang dan lainnya. Selain itu juga mampu menjadi sarang bagi satwa lainnya.

Secara terpisah Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Ciamis Jeje Wriadinata mengatakan pada prinsipnya sepakat dengan keinginan nelayan untuk mengembalikan alur pelayaran seperti kondisi sebelumnya. ntuk kepetingan tersebut, ia menambahkan harus ada kajian ilmiah menyeluruh tentang kondisi lingkungan sekitar.

"Bagaimanapun juga perlu dilakukan kajian ilmiah, sehingga daat dipertanggungjawabkan. Jangan ketika sudah ada bangunan ternyata haslnya justr merusak lingkungan. Saya sepakat dengan apa yang menjadi kehendak nelayan, hanya saja kuncinya adalah perlu ada kajian," katanya.(A-101/A-147)***

Semut Bisa Deteksi Gempa Bumi

Penulis : Fifi Dwi Pratiwi | Sabtu, 13 April 2013 | 05:45 WIB
  


 Sarang semut merah yang banyak ditemukan di Eropa, termasuk Jerman. Penelitian terakhir mendapatkan ada perubahan perilaku semut merah ketika gempa akan terjadi. 


VIENNA, KOMPAS.com — Hingga saat ini, gempa bumi adalah jenis peristiwa alam yang paling belum bisa diperkirakan kapan akan terjadi. Gempa baru diketahui ketika getarannya sudah terasa. Namun, penelitian terakhir di Jerman mendapatkan bakal terjadinya gempa bisa dirasakan semut merah hutan (red wood ant).

Penelitian yang dilakukan Gabriele Berberich dari University Duisburg-Essen, Jerman, menemukan perubahan perilaku semut ketika gempa bumi akan terjadi. Gelagat bakal terjadinya gempa bisa diketahui dari "kegelisahan" para semut ini, terlihat dari dilanggarnya pola hidup diurnal.

Semut adalah hewan dengan pola hidup normal diurnal, yang aktif di siang hari untuk mengumpulkan makanan dan beraktivitas, kemudian istirahat di malam hari. Namun, ketika gempa akan terjadi, koloni semut merah ini akan terus terjaga sepanjang malam di luar sarang mereka sekalipun situasi ini membuat mereka rentan diserang pemangsa.

Saat gempa usai, perilaku normal akan kembali meskipun tak serta-merta. Dalam penelitian itu, perilaku semut merah terpantau normal sehari setelah gempa berlalu.

Rekaman tiga tahun
Gabriele Berberich dan tim penelitinya mengamati perilaku semut merah di habitat aslinya di hutan. Penelitian dilakukan selama tiga tahun pada 2009-2012. Selama periode penelitian, perilaku semut merah direkam dalam video, 24 jam sehari.

Dalam rentang waktu penelitian, tercatat ada 10 kali gempa dengan kekuatan berkisar 2-3,2 skala Richter (SR). Dari peristiwa inilah, para peneliti menemukan perubahan perilaku setiap kali gempa bakal terjadi, yang itu pun hanya terjadi untuk gempa dengan kekuatan melebihi 2 SR. Gempa 2 SR juga merupakan kekuatan getaran terkecil yang bisa dirasakan manusia.

Saat menjelaskan hasil kajiannya di pertemuan tahunan European Geosciences Union di Vienna, Austria, Kamis (11/4/2013), Berberich menjelaskan perubahan perilaku semut sebelum gempa bumi diduga ada kaitannya dengan reseptor yang mereka miliki.
Perubahan perilaku ini juga dikaitkan dengan berubahnya emisi gas atau medan magnet bumi yang terjadi di habitat semut ketika gempa terjadi.

Berberich mengatakan, semut merah hutan memiliki dua reseptor. Keduanya ialah reseptor kimi (chemoreceptor) untuk mendeteksi kadar karbon dioksida dan reseptor magnet (magnetoreceptor) untuk "memantau" medan elektromagnet.

"(Namun) kami belum yakin mengapa atau bagaimana mereka bereaksi pada rangsangan atau stimulus yang muncul," aku Berberich sebagaimana dikutip OurAmazingPlanet, Kamis (11/4/2013). Karena itu, dia dan tim penelitinya berencana memperdalam kajian ini di wilayah dengan aktivitas kegempaan lebih tinggi untuk melihat reaksi semut-semut merah terhadap gempa yang lebih besar.

Penelitian ini juga mendapatkan temuan lain, masih terkait dengan semut merah hutan. Lokasi sarang semut ini ternyata juga memunculkan fakta unik. Para peneliti mendapatkan sekitar 15 ribu sarang semut di obyek penelitian dan mereka menyebut posisi sarang itu sebagai tumpukan permen di atas ban berjalan untuk menggambarkan barisan sarang itu di sepanjang patahan Jerman.
 
Editor : Palupi Annisa Auliani

Segerakan Bangun Danau 100 Hektare untuk Tanggulangi Banjir Cieunteung



jakarta.tribunnews.com
SOREANG, (PRLM).- Pembangunan danau seluas 100 hektare di kawasan Rancaekek sangat mendesak, terkait banjir yang kerap kali melanda Kabupaten Bandung. Diharapkan dengan pembangunan danau ini bahkan bisa mengurangi banjir Cieunteung yang kian parah.

Hal di atas dikatakan oleh anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar saat diwawancarai di sela-sela acara silaturahmi wartawan dengan DPRD Kabupaten Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (12/4/13).

Cecep menjelaskan bahwa banjir yang kerap kali melanda Kabupaten Bandung ini bukan menjadi musibah lagi, namun sudah menjadi PR bersama antara dewan dan SKPD.

"Akan ada pembahasan konstruktif mengenai permasalahan ini pada tanggal 18 (April) mendatang, jadi dewan dan eksekutif akan diberi tugas-tugas yang jelas untuk menyelesaikannya," kata Cecep.

Lalu kata Cecep akan dibahas tentang pembangunan danau ini, dengan rencana awal pembangunan danau seluas 400 hektare di kawasan timur Kabupaten Bandung.

"Tapi sebenarnya jika 100 hektare saja danau atau kanal dibangun sudah bisa mengurangi banjir, karena sungai Citarum sudah tak sanggup lagi menampung air hujan, apalagi saat musim hujan seperti sekarang," katanya. (A-211/A_88)***

Kamis, 11 April 2013

Firman Azhari, Penemu Aplikasi NFC Inspector

Mahasiswa ITB Juara Kaspersky Academy




Hanya butuh sentuhan halus untuk memindahkan data kartu prabayar ke tablet android yang dipegang Firman Azhari. Ia adalah penemu aplikasi bernama NFC Inspector itu.

Temuannya itu telah mengantar mahasiswa S2 Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tersebut meraih juara pertama Kompetisi Kaspersky Academy tingkat Asia Pasifik dan Timur Tengah di kampus National University of Singapore.

NFC dalam bahasa elektronika adalah kepanjangan dari near field communication atau dalam bahasa sederhana dalam jarak dekat, data antara dua perangkat berbeda bisa dipindahkan.

"NFC bekerja dalam medan dengan jarak dekat, jadi secara efektif kita bisa melakukan komunikasi dengan kartu atau apa pun dalam jarak efektif 1-3 cm," kata Firman dalam wawancara dengan BBC Indonesia.

Menurut Firman, ancaman akan keamanan kartu berbasis NFC muncul setelah banyak produk telepon pintar membenamkan teknologi NFC dalam ponsel terbaru mereka.

Rasa penasaran akan keamanan kartu berbasis NFC seperti kartu prabayar dituangkannya dalam makalah berjudul "Detection of Security Vulnerability in Indonesian NFC Application" yang dilombakan di Singapura.

Meski hasil risetnya terbilang serius, ia mengaku sempat tidak percaya diri setelah melihat karya-karya para peserta lain, Firman justru membuat para juri tercengang setelah berhasil "mencuri" isi kartu tanda mahasiswa Malaysia yang juga berfungsi sebagai kartu perjalanan elektronik untuk bus dan kereta api.

Selain diganjar hadiah uang sebesar $1.000, mahasiswa berusia 23 tahun itu akan maju dalam Kompetisi Kapersky tingkat dunia yang diadakan di Royal Holloway University of London, Inggris.

Ia mengatakan pengguna kartu prabayar di Indonesia tidak perlu khawatir, karena mayoritas terbilang aman. "Di Indonesia kartu berbasis NFC banyak dipakai untuk kartu prabayar yang tidak terhubung dengan simpanan, kalau di negara lain kartu kredit sudah ditanamkan NFC," ujarnya.

Menurut Firman, rentannya pembobolan kartu NFC seharusnya membuat para penerbit kartu menerapkan sistem keamanan mumpuni dan untuk mengikuti tren teknologi khususnya NFC. "Karena kalau tidak di-update informasi tentang kerentanan keamanan bisa jadi tidak diketahui dan akhirnya asal terbit atau asal issue karena cuma mementingkan mudah dan cepat tapi tidak memikirkan sisi keamanannya," kata dia.

Ia menyarankan agar para penerbit kartu melakukan semacam benchmark dengan institusi dalam dan luar negeri, seperti di Eropa. (bbc/A-147)***

Hukuman Tak Berefek Jera, Pembenahan Ditjen Pajak Gagal

Kamis, 11 April 2013 | 10:58 WIB


 
KOMPAS

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan didesak untuk membenahi rentannya sistem pajak menyusul terungkapnya sejumlah kasus korupsi yang dilakukan pegawai Pajak. Tindakan hukum atas para pelaku korupsi pajak selama ini tidak memberikan efek jera.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance Enny Sri Hartati, di Jakarta, Rabu (10/4), berpendapat, banyaknya kasus korupsi di Direktorat Jenderal Pajak tidak akan serta-merta menyebabkan penurunan pajak. Alasannya, orang masih berpikir dua kali untuk tidak membayar pajak karena akan mendapatkan denda.

Namun, yang pasti, kata Enny, banyaknya kasus korupsi di Pajak menunjukkan bahwa sistem perpajakan masih memberikan peluang lebar untuk penyelewengan. Artinya, penerimaan pajak selama ini jauh dari optimal karena potensi pajak yang menguap masih banyak.

Berkaitan dengan sejumlah penangkapan pegawai Pajak yang terlibat korupsi, Enny menilai hal itu positif dari sisi penegakan hukum. Akan tetapi, itu tidak akan memberikan efek jera selama sistem perpajakan masih menawarkan lubang yang lebar untuk penyimpangan.

”Yang harus dibenahi adalah memperbaiki sistem untuk meminimalisasi lubang kebocoran dan penyimpangan. Ukurannya adalah rasio perpajakan kita masih rendah,” kata Enny.
Dalam APBN 2013, pendapatan negara dan hibah ditetapkan Rp 1.529,7 triliun. Dari jumlah itu, penerimaan dari pajak adalah Rp 1.193 triliun atau 77,98 persen. Pajak menjadi sumber dana utama penyelenggaraan negara.

Pengajar Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Feri Amsari, berpendapat, tertangkapnya pegawai Ditjen Pajak untuk kelima kalinya oleh KPK menunjukkan bahwa gambaran kejahatan tersebut sudah mendarah daging di Ditjen Pajak. Penangkapan demi penangkapan yang dilakukan tidak menimbulkan efek jera.

Menurut Feri, penangkapan Pargono mengindikasikan upaya KPK untuk membenahi instansi Pajak masih gagal menimbulkan efek jera. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa institusi Kementerian Keuangan tidak sungguh-sungguh memperbaiki institusi Pajak yang sudah bobrok.

”Untuk itu, ke depan, perlu dipikirkan bagaimana melakukan upaya pencegahan dengan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan sebagai wadah institusi pajak. Kasus penangkapan ini semakin menguatkan bahwa institusi pajak dipenuhi para ’penyamun’ pajak rakyat,” ujar Feri.

Padahal, pegawai Ditjen Pajak sejauh ini sudah mendapatkan tambahan penghasilan berupa Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara yang biasa disebut Tunjangan Kinerja. Tunjangan ini muncul pascareformasi birokrasi di Kementerian Keuangan. Untuk itu, semua pegawai dibagi atas 27 peringkat jabatan, dari peringkat 1 (staf pelaksana golongan 1) hingga yang tertinggi, yakni direktur jenderal dengan beban kerja terberat. Besaran tunjangan berkisar Rp 1,33 juta hingga Rp 46,95 juta per bulan.

Satu tersangka
Perkembangan operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejak Selasa hingga Rabu (10/4), hanya menetapkan satu tersangka dari lima orang yang ditangkap. Juru Bicara KPK Johan Budi SP, di Jakarta, Rabu, menegaskan, KPK hanya menetapkan satu orang sebagai tersangka, yakni penyidik pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pajak, Pargono Riyadi. Pargono diduga memeras wajib pajak.

Sebelumnya, selain Pargono, KPK juga menangkap pengusaha otomotif yang juga mantan pebalap motor, Asep Hendro, Rukimin Tjahjono, Wawan, dan Sudiarto. Asep adalah pemilik Asep Hendro Racing Sport, produsen suku cadang hingga perlengkapan balap motor. Sementara Rukimin diduga hanya perantara untuk memberikan uang kepada Pargono, Wawan adalah manajer AHRS, dan Sudiarto konsultan pajak.

”Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif, dari keterangan terperiksa dan bukti-bukti yang dimiliki penyidik KPK berkaitan dengan tertangkap tangannya beberapa orang yang diduga berkaitan dengan pengurusan pajak, disimpulkan, ada tindak pidana korupsi yang dilakukan PR (Pargono Riyadi). Modus tindak pidana korupsi yang dilakukan diduga adalah pemerasan,” kata Johan Budi.

Menurut Johan, Pargono bakal dijerat Pasal 12 Huruf e atau Pasal 23 UU Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 421 KUHP. Bunyi Pasal 12 Huruf e UU Tipikor menyebutkan, pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar atau menerima pembayaran dengan potongan, dipenjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mendukung penangkapan oleh KPK terhadap oknum Ditjen Pajak yang menerima suap.

”Saya apresiasi KPK yang berhasil menangkap pegawai Pajak yang tidak tertib dan menerima suap. Saya sampaikan apresiasi dan tunjukkan bahwa KPK adalah institusi profesional dan efektif,” kata Agus seusai diperiksa sebagai saksi oleh KPK terkait kasus korupsi proyek Hambalang, Rabu.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Kismantoro Petrus, di Jakarta, Rabu, mengatakan, pihaknya akan mengadopsi model tangkap tangan yang diterapkan KPK dalam memberantas korupsi di Ditjen Pajak. (LAS/ONG/ANA/BIL)

Sumber : Kompas Cetak
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Pengembangan Usaha Gula Kelapa di Pangandaran Masih Terbuka Luas



SEORANG perajin gula kelapa di Desa Cikembulan, Sidamulihtengah, wilayah daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Pangandaran, tengah menunggu nira yang baru disadapnya, Rabu (10/4).*



PANGANDARAN,(PRLM).-Pengembangan usaha gula kelapa di wilayah daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Pangandaran masih terbuka luas. Salah satu wilayah yang terus menggali potensi gula kelapa atau gula merah di antaranya Kecamtan Padaherang, Kalipucang, Cimerak dan termasuk kecamatan Sidamulih.

Berkembangnya industri rumah tangga pembuat gula kelapa tersebut, telah memberikan nilai positif bagi warga yang tinggal di wilayah tersebut. Tidak hanya sekadar mampu menyerap banyak tenaga kerja, akan tetapi juga meningkatkan kesejahteran perajin kelapa atau gula merah.

Hanya saja potensi besar gula kelapa masih belum digali secara maksimal. Setidaknya saat ini baru sekitar dua puluh persen dari seluruh pohon kelapa yang diambil niranya untuk gula kepala.

"Sebenarnya potensi gula keapa masih sangat terbuka, saat ini saja baru sekitar dua puluh persen pohon kelapa yang diambil niranya. Apabila persentasi yang disadap niranya ditingkatkan, maka tingkat kesejahteraan petani gula kelapa juga bakal semakin meningkat, " tutur Ketua Asosisasi Gula Kelapa Priangan (AGKP) H .Yos Rosbi, yang didampingi Wakil Sekrtaris Abdul Aziz, Rabu (10/4).

Dia mengungkapkan bahwa seperti halnya daerah lain, potensi industri atau perajin gula kelapa di wilayah kecamatan Sidamulih masih sangat terbuka luas.

Hal itu selain karena kondisi lingkungan alam yang cocok untuk pertumbuhan pohon kelapa, juga masih tebuka lahan untuk ditanami tersebut.

Hanya saja, saat ini masih sangat banyak pohon yang belum disadap atau diambil niranya. Jumlah pohon juga berkurang seiring dengan adanya kebutuhan akan batang pohon kelapa untuk kepentingan lain, dengan demikian, Yos menambahkan perlu ada peremajaan pohon kelapa.

"Tidak hanya pohon banyak saja, akan tetapi ketrampilan perajin gula kelapa juga perlu ditingkatkan. Selain itu juga harus ada kepedulian pedagang serta pengusaha gula kelapa terhadap nasib perajin gula kelapa, karena mereka sangat rentan dan berisiko tinggi terhadap kecelakaan kerja," katanya.

Bentuk kepedulian tersebut diwujudkan dalam Asosiasi Gula Kelapa Priangan (AGKP) yang meliputi wilayah Ciamis, Tasikmalaya dan Sumedang.

Anggotanya tidak hanya petani kelapa, akan tetapi juga pemilik kebun, petani penderes atau penyadap, termasuk cendekiawan yang peduli terhadap nasib petani penderes gula kelapa.

Aziz menambahkan banyak penderes yang mengalami kecelakaan ketika sedang melaksanakan perkerjaannya, tidak hanya jatuh dari pohon, akan tetapi juga risiko lain seperti tersiram nira panas.

Untuk membantu meringankan perajin, AGKP juga memberikan bantuan atau santunan kepada petani penderes. Anggaran yang digunakan untuk memberikan santunan berasal dari hasil menyisihkan dana asosiasi.

"Kami memberikan santnan kepada anggota AGKP yang mendapatkan musibah tanpa sedikitpun membebani petani penderes. Misalnya anggota meninggal mendapat santunan Rp 1 juta, selain itu jika kecelakaan sampai cacat juga mendapat santunan, termasuk yang tersiram nira panas," kata Aziz.

Pada bagian lain dia menambahkan bahwa produksi kerajinan rumah tangga gula kelapa di wilayah Priangan timur mencapai 450.000 kilogram per hari atau 12.500 ton per bulan.
kegiatan produksi gula kelapa tersebut melibatkan sedikitnya 37.500 petani penderes.

"Untuk industri rumahan tersebut tentu melibatkan tenaga kerja lain, tidak hanya suami akan tetapi juga istri maupun anak. yang pasti kerajinan home indutri gula kelapa mampu menyerap tenaga kerja yang sangat banyak, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran," tuturnya.

Aziz juga menjhelasan bahwa usaha gula kepala lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan menjual kelapa butiran. Misalnya dari 40 ohon kelapa, penderes atau perjain gula kepala mendapatkan gula rata-rata 16 kilogram per hari, sedangkan apabila diambol kelapa hanya mendapat 400 butir kelapa.

"Keuntungan lain usaha gula kelapa juga menciptakan pemerataan penghasilan bagi pemilik pohon kelapa. Tidak semua perajin memiliki pohon kelapa, sehingga menyewa kepada pemilik pohon untuk diambil niranya," jelasnya.

Selain memberikan santunan, ia mengungkapkan sejumlah pengusaha juga memberkan bantuan langsung keopada penderes. Bantuan tersebut misalnya berupa tempat pembuatan gula kelapa, menyediakan pohon yang hendak disadap.

"Dengan demikian perajin hanya menyada nira dan hasilnya dijual kepada pengusaha tersebut," tambah Aziz.

Terpisah salah seorang perajin gula kelapa di Desa Cikembulan, Riwan dan Sahidi mengungkapkan mendapat bantuan berupa bangunan untuk prodksi gula kepala dari H. Yos Rosbi. untuk menjalankan usahanya tersebut, keduanya mendapatkan 30 pohon kelapa yang setiap hari mampu menghasilkan rata-ata 13 - 13 kilogram gula kelapa per hari.

"Istilahnya saya hanya menyediakan tenaga saja. Tempat pembuatan gula sudah disediakan, demikian pula dengan pohonnya. Hasilnya juga siap ditampung dengan harga relatif bagus. Terus terang saya sangat terbantu dengan usaha gula kepala ini," tuturnya disela merebus nira yang baru disadapnya.

Saat ini harga gula kelapa Rp 7.800 per kilogram. Harga tersebut lebih murah dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp 8.000 per kilogram.

Riwan mengungkapkan harga tertinggi gula kelapa yang dialaminya mencapai Rp 12.000 per kilorgam, sedangkan paling rendah Rp 7.000.

"Harga gula memang fluktuatif, kadang tinggi, tetapi sebaliknya juga turun. bagi saya yang hanya lulusan SD kerja sebagai perajin gula kelapa sudah sangat beruntung," tuturnya,(A-101/A-89)***

Android Bikin Google Diserang 17 Perusahaan


 
 
Aditya Panji/KompasTekno
Google
 
 KOMPAS.com - Perusahaan teknologi besar, termasuk Microsoft, Nokia dan Oracle, meningkatkan tekanan kepada regulator Uni Eropa agar menindak Google secara tegas. Dalam persaingan bisnis mesin pencari di internet dan ponsel pintar, Google dianggap berlaku tidak adil (antitrust).

Mulanya, penyelidikan dugaan perlakuan bisnis tak adil ini, terfokus pada mesin pencari Google versi komputer pribadi. Komisaris Persaingan Dagang Uni Eropa Joaquin Almunia, kemudian menerima keluhan lain tentang sistem operasi mobile Android.

Google dituduh menggunakan Android untuk mengalihkan lalu lintas mesin pencari.

Pengaduan ini diajukan oleh FairSearch, organisasi yang di dalamnya terdapat 17 perusahaan teknologi yang tidak puas dengan perlakuan Google dalam berbisnis.

Selain Microsoft, Nokia dan Oracle, FairSearch juga digawangi oleh perusahaan situs web wisata online Expedia dan Tripadvisor, sampai situs perbandingan harga Twenga (Perancis) dan Foundem (Inggris).

"Google menggunakan sistem operasi Android sebagai "Trojan Horse" untuk menipu mitra, memonopoli pasar ponsel, dan mengontrol data konsumen," kata kuasa hukum FairSearch Thomas Vinje, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/4/2013).

Dikarenakan sistem operasi Android sedang menguasai pasar ponsel pintar dunia dan tren teknologi sedang bergeser ke arah mobile, FairSearch khawatir Google mengulangi kecurangan dengan memanfaatkan Android.

Regulator Uni Eropa berjanji menyelesaikan pengaduan ini pada semester kedua tahun 2013. Namun, para pengadu ingin agar regulator bisa bekerja lebih cepat.

Jika terbukti melakukan persaingan bisnis yang tidak adil, Google bisa dikenakan denda oleh regulator Uni Eropa mencapai 5 miliar dollar AS, atau sebesar 10 persen dari pendapatan Google tahun 2012.

Di Amerika Serikat (AS), pengaduan serupa pernah ditujukan kepada Google. Tapi kala itu, Google meraih kemenangan pada Januari 2013 ketika Komisi Perdagangan Federal AS menghentikan penyidikan setelah mengkaji jutaan halaman dokumen selama 19 bulan.

Dalam siaran pers, Google menarik kesimpulan dari keputusan Komisi Perdagangan Federal AS, bahwa layanannya baik untuk pengguna dan baik dalam kompetisi bisnis.

Editor: Reza Wahyudi
 

Rabu, 10 April 2013

Inovasi Baru "Katapel" Pemasang Kondom, Anda Perlu?

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Rabu, 10 April 2013 | 13:46 WIB

 
Joe Sprave
 Joe Sprave dan inovasinya, The Slingshot Channel

KOMPAS.com — Seorang inovator bernama Joerg Sprave menciptakan alat baru berupa pemasang kondom yang akan bekerja seperti pistol atau katapel. Alat itu dinamai The Slingshot Channel.

Sprave menciptakan alat itu untuk menjawab tantangan Bill and Melinda Gates Fiundation. Bill Gates menawarkan 100.000 dollar AS bagi yang bisa menciptakan kondom generasi baru. Inovasi diharapkan mengurangi penularan penyakit menular seksual dan mencegah kehamilan tak diinginkan.

Menurut Sprave, The Slingshot Channel bisa berguna bagi beberapa kalangan yang mengalami kesulitan untuk memasang kondom.  





Untuk memakai kondom, seseorang bisa meletakkan kondom di perangkat ciptaannya. Kondom kemudian ditembakkan ke arah penis. Ia mengatakan, masih ada beberapa kelemahan produk. Karenanya. dia butuh dana untuk mengembangkannya.

"Tentu ada masalah, seperti kurangnya keakuratan dan mungkin ada rasa sakit. Tetapi, tentu ini perlu pengembangan. Karena itulah saya membutuhkan uangnya," ungkapnya seperti dikutip Daily Mail, Selasa (9/4/2013).

Sprave menambahkan, "Tak ada yang lebih mengagumkan bagi laki-laki selain pistol dan seks. Jadi, ketika Anda menggabungkan keduanya, Anda tahu betapa besar potensi yang dimiliki perangkat ini." Bagaimana, apakah Anda perlu alat ini?

 Sumber : Daily Mail
Editor : yunan

Intel: Thunderbolt 2.0 Tembus Kecepatan 20 Gbps

Rabu, 10 April 2013, 00:05 WIB


Intel


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Intel mengumumkan versi terbaru Thunderbolt yakni Thunderbolt 2.0 yang mendukung untuk transfer data hingga kecepatan 20 Gbps (gigabita per detik).

Pada acara National Association of Broadcasters (NAB) 2013 yang dihelat di Las Vegas, AS, pembesut Thunderbolt yakni Intel memperkenalkan versi terbarunya yakni Thunderbolt 2.0.

Inovasi ini diklaim mampu menghadirkan kecepatan transfer data hingga 20 Gbps pada kedua arah (full duplex) dimana versi sebelumnya hanya mencapai 10 Gbps, seperti dilansir engadget.com, Selasa.

Lebih lanjut, teknologi Thunderbolt 2.0 yang akan hadir di pasar pada beberapa bulan kedepan tersebut, kabarnya telah diminati hingga 200 lisensi dan diprediksi masih akan bertambah.

Pada peluncuran tersebut, Intel turut memperkenalkan Thunderbolt host controller yang mengusung kode Redwood Ridge. Pengatur tersebut nantinya akan terintegrasi dengan processor core generasi keempat yang bakal hadir.

Dengan kemampuannya, Thunderbolt 2.0 diklaim mampu melakukan streaming video dengan resolusi 4K secara simultan. Produksi Thunderbolt 2.0 direncanakan selesai pada 2014.

Hal ini dibuktikan melalui demo yang dilakukan oleh Intel, dimana Thunderbolt 2.0 sukses melakukan transfer data pada kecepatan 1,2 Gbps.

 Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Sumber : Antara

Saat Bicara Tatap Muka, 50% Orang Bahagia dan Tertawa



MAIL ONLINE/"PRLM"




CHESHIRE, (PRLM).- Teman-teman di Facebook tidak bisa menggantikan teman dalam kehidupan nyata, menurut psikolog.

Sebuah studi menemukan, bahwa orang-orang akan lebih bahagia dan tertawa 50 persen ketika berbicara tatap muka dengan teman atau melalui webcam dibanding saat menggunakan situs jaringan sosial.

Dr Sam Roberts, dosen senior di University of Chester, mengatakan situs-situs tersebut tidak membantu orang membuat persahabatan sejati.

Berdasarkan dua kuesioner, ia menemukan tidak ada hubungan antara penggunaan Facebook dan orang dengan kelompok besar dari teman-teman atau hubungan intens yang lebih emosional.

Dr Roberts, yang karyanya disajikan pada konferensi British Psychological Society di Harrogate, mengatakan: "Kesimpulannya bahwa hubungan kita tidak tergantung pada kuantitas komunikasi kita, melainkan bergantung pada kualitas dan bahkan Skype lebih baik dalam meningkatkan kualitas komunikasi kita dibanding waktu yang dihabiskan di laman Facebook."

Bahkan, menurut penelitian itu, berbicara di telepon dan SMS-an tidak membuat orang merasa lebih baik dibanding berbagi senyum. Dari studi ini menunjukkan, kualitas bukannya kuantitas komunikasi yang paling penting untuk menjaga pertemanan seumur hidup.

Seperti dilaporkan Daily Mail, orang-orang menemukan hubungan yang paling memuaskan berasal dari beberapa teman dekat, tidak peduli apa jenis media sosial yang Anda gunakan untuk komunikasi.

Peneliti mengklaim, orang-orang yang ingin memiliki hubungan lebih besar di dunia menggunakan Facebook akan menemui kekecewaan karena penyebarannya terlalu tipis. (Aya/A-147)***

Pramugari EgyptAir Kini Berjilbab

Rabu, 10 April 2013, 15:10 WIB

Pramugari EgyptAir kini berjilbab.


REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Maskapai penerbangan Mesir EgyptAir mengizinkan pramugarinya berjilbab dalam penerbangan ke negara-negara Arab.

Seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (10/4), Wakil Direktur EgyptAir Abdel Aziz Fadel mengatakan, perusahaan menyebut kebijakan itu akan berlaku luas, menyusul aturan dibolehkannya penyiar berita di televisi pemerintah mengenakan jilbab yang tidak menutupi wajah.

Meski banyak Muslimah Mesir mengenakan jilbab, pemerintahan Husni Mubarak melarang penggunaan jilbab di televisi pemerintah dan tempat-tempat umum. Presiden Mursi berulang kali mengatakan, mereka tidak akan menerapkan larangan simbol-simbol Islam dengan ketat.

EgyptAir mendesain jilbab khusus yang disesuaikan dengan seragam. Pramugari yang memakai jilbab pertama kali saat melayani perjalanan haji dari Jeddah ke Madinah. Kemudian, berkembang saat melayani perjalanan ke negara-negara Arab.

Fadel mengatakan, jilbab tidak mempengaruhi kinerja para pramugari dan bisa menjadi pilihan pakaian. Pemakaian jilbab di perusahaan penerbangan bukan hal baru. Sejumlah maskapai di negara Muslim membolehkan pramugarinya mengenakan jilbab.

Reporter : Ani Nursalikah
Redaktur : Karta Raharja Ucu

Ditjen Pajak Siap Memecat Pegawai yang Tertangkap KP




JAKARTA, (PRLM).- Sehari setelah ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pegawa pajak PR langsung dibebastugaskan sementara dari jabatannya sebagai fungsional pemeriksaan pajak madya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Pusat. Jika kelak terbukti bersalah di pengadilan, PR pun akan dikenakan sanksi disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) tingkat berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat (pemecatan).

“Kami akan segera menindaklanjuti pegawai pajak PR dengan cara melakukan tindakan disiplin bagi PNS,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Kismantoro Petrus, dalam siaran persnya yang diterima “PRLM”, di Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Kismantoro menjelaskan, penangkapan yang dilakukan KPK terhadap PR dan oknum wajib pajak RT dan AH pada Selasa, 9 April 2013 merupakan hasil kerja sama atau koordinasi yang dilakukan antara DJP dan KPK guna memberikan efek jera kepada pelaku kriminal di lingkungan DJP. “Kami sangat mengapresiasi kinerja KPK yang telah berhasil menangkap para pelaku, khususnya pegawai pajak, PR,” katanya.

Pihaknya akan segera menindaklanjuti pegawai pajak PR dengan cara melakukan tindakan disiplin bagi PNS. Langkah awal, langsung membebastugaskan sementara PR dari jabatannya sejak yang bersangkutan diperiksa KPK. Tindakan lainnya, melakukan proses hukuman disiplin kepada yang bersangkutan sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

Belajar dari kasus pajak yang selama ini terjadi, baik Gaus maupun Dana hingga PR, maka ke depan DJP terus berkomitmen melakukan pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk penyalahgunaan wewenang. Proses penangkapan ini merupakan konsekuensi logis dari proses reformasi di Ditjen Pajak.

“Untuk itu, Ditjen Pajak telah menjalin kerjasama dengan para penegak hukum dan terus memperkuat pengawasan internalnya dengan mekanisme Whistle Blowing System. Ditjen Pajak konsisten untuk melaksanakan reformasi birokrasi dan meningkatkan profesionalisme dengan melakukan penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran perpajakan baik yang dilakukan oleh Wajib Pajak maupun oleh pegawai pajak,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, petugas KPK menangkap PR atau Pargono Riyadi dan Rukimin Tjahyanto yang menjadi kurir dalam operasi tangkap tangan seusai serah terima uang di lorong stasiun Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Uang diserahkan lewat cara yang 'unik'. Saat itu Rukimin dan Pargono berjalan dari arah yang berlawanan. Tentu saja di tangan Rukimin sudah siap uang berisi pecahan Rp 100.000 yang diperkirakan berjumlah Rp 125 juta.

Pada sebuah titik, mereka kemudian berpapasan. Tas berisi uang itu pun langsung berpindah tangan. Tanpa ada pembicaraan, keduanya langsung berpisah. Saat itulah, petugas KPK langsung menangkap Rukimin. Ternyata Rukimin sempat melakukan perlawanan. Perdebatan pun tak bisa dihindari. Karena kalah jumlah, Rukimin pun cuma bisa pasrah. KPK pun langsung memborgol Rukimin.

Dalam pengembangannya, KPK kemudian menangkap dua orang lagi, masing-masing di Depok dan Bandung. Yang ditangkap di Depok, Jawa Barat adalah Asep Hendro, pemilik sebuah penjualan kendaraan bermotor bernama AHRS. Sedangkan pria yang ditangkap di Bandung adalah Wawan, manajer di AHRS. Asep diketahui pernah menjadi pembalab nasional di era 1990-an. Dari kedua orang belakangan inilah diduga uang itu. Maksud penyerahan uang diduga dalam kasus pembayaran pajak yang membelit perusahaan AHRS. (A-75/A-147)***

Melupakan Nenek Moyang yang Terlalu Jenius

Penulis : Tabita Diela | Rabu, 10 April 2013 | 13:47 WIB 
 
 
Tabitha/C22
Teknologi-teknologi yang dikenalkan Litbang Permukiman, Balitbang, Kementerian ini cocok dengan iklim Indonesia, mudah aplikasinya, relatif murah, dan mampu menjawab kebutuhan rakyat Indonesia.
 
 
BANDUNG, KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum, bahwa berbagai rumah adat di seluruh dunia masing-masing memiliki bentuk dan karakteristik unik untuk menyesuaikan kondisi alam sekitar. Penyesuaian ini membuatnya lebih efisien dalam penggunaan energi, mudah pembuatannya, serta lebih kuat menghadapi iklim setempat.
Kenapa nenek moyang kita membangun rumah dengan struktur tanpa paku, tanpa sambungan metal tapi kuat, misalnya. Itu kan satu kejeniusan sebenarnya.
-- Anita Firmanti
Demikian dikatakan Kepala Pusat Litbang Permukiman, Balitbang, Kementerian PU Anita Firmanti di Bandung, Selasa (9/4/2013). Sayangnya, menurut Anita, masyarakat modern justeru enggan menggunakan kembali rumah adat.

"Ada satu yang ingin saya sampaikan, sebagai misi pribadi. Kita itu tidak bisa sepenuhnya mengadopsi teknologi dari luar. Kitalah, bangsa Indonesia, yang seharusnya mengerti sebagai negara tropis yang panas dan lembab. Kita yang memahami karakter material, kenapa nenek moyang kita membangun rumah dengan struktur tanpa paku, tanpa sambungan metal tapi kuat, misalnya. Itu kan satu kejeniusan sebenarnya," papar Anita.

Dia mengungkapkan, bahwa kejeniusan lokal semacam ini merupakan salah satu pokok pembelajaran dalam badan yang dikepalainya.

"Di sini, kami mendeskripsikan kejeniusan lokal tadi. Misalnya, mengapa sambungan pasak seperti itu bisa tahan terhadap gempa, itu diuji di sini. Di kantor kita kan ada alat uji gempa. Selain itu, kenapa rumah-rumah itu nyaman, kita juga mendeskripsikan hal tersebut. Kami membuat dan mengembangkan sistem informasi arsitektur tradisional Indonesia," kata Anita.

Menyangkut keengganan masyarakat, Anita mengatakan, bahwa hal ini memang sesuatu yang menjadi satu tantangan besar. Saat ini, orang ingin rumah terlihat besar atau rumah gedong.

Seharusnya, menurut Anita, masyarakat Indonesia belajar dari beberapa bencana yang pernah dialami Indonesia. Sebagai contoh, gempa di Yogyakarta pada 2006. Dengan tulangan bangunan yang tidak cukup, ribuan orang harus tertimpa bangunan dan mengalami cedera, bahkan kematian. Anita bilang, seharusnya penduduk di wilayah rentan gempa mencari bahan yang agak ringan.

"Misalnya di Jepang. 60 sampai 70 persen rumah satu lantai itu menggunakan kayu. Sebagian kayunya dari Indonesia. Kita sendiri malah merasa, ah rumah kayu, temporary, kurang bagus, padahal kendalanya psikologis, dan itu ada di masyarakat," kata Anita.

Selain itu, Anita juga menemukan kecenderungan lain, bahwa orang Indonesia silau dengan apa yang dibawa orang lain. Misalnya, orang Barat mengembangkan kawasan wisata. Tak sedikit masyarakat terkagum-kagum melihat orang asing membangun di Bali.

"Mereka melihat bagusnya konstruksi bangunan dari bambu, kemudian mereka kirim ke Amerika. Setelah itu, baru orang Indonesia kaya yang ingin ikut. Padahal, kami ini di Puskim terus berusaha menekan biayanya supaya bisa terjangkau oleh masyarakat. Nah, ini tantangan lagi, bahwa secara sosial kita juga memang harus didik masyarakat," ucap Anita.
Editor :Latief