Casa-212 TNI Ditemukan Hancur di Dasar Jurang
KOMPAS/AGUS SUSANTO / Kompas Images
Prajurit TNI AD dari Yonif 315 Garuda mencari keberadaan pesawat TNI AU CASSA 2106 yang diduga hilang di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/6).
Prajurit TNI AD dari Yonif 315 Garuda mencari keberadaan pesawat TNI AU CASSA 2106 yang diduga hilang di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/6).
Sabtu, 28 Juni 2008 | 03:00 WIB
Jakarta, Kompas - Pesawat angkut ringan TNI AU Casa-212 yang hilang ditemukan telah hancur di dasar jurang di antara dua lereng Gunung Salak, Jumat (27/6) sekitar pukul 16.00. Pihak TNI AU belum dapat memastikan apakah lima awak dan 13 penumpang tewas semua, tetapi 18 ambulans sudah disiapkan untuk mengevakuasi korban.
Pesawat yang hilang itu ditemukan di dasar jurang. Sekarang operasi pencarian dihentikan dan diganti dengan operasi evakuasi.
”Paling tidak, malam ini anggota sudah harus ada di lokasi untuk menutup atau mengamankan lokasi. Hal itu agar tidak ada barang yang keluar atau ditaruh di sekitar lokasi yang bisa mengaburkan penyelidikan,” kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya I Gusti Made Oka di Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sandjaja, Bogor, Jumat (27/6) sore.
Oka menyampaikan hal itu setelah Komandan Lanud Atang Sandjaja Marsekal Pertama (TNI) Bambang Margono melaporkan kepadanya bahwa pilot yang mengecek ulang lokasi jatuhnya pesawat sudah memastikan positif menemukan reruntuhan badan pesawat. ”Pilot juga berhasil memotret dengan kamera teleponnya,” kata Margono.
Operasi evakuasi selanjutnya akan diatur di Lanud Halim Perdanakusuma. Korban atau jenazah korban akan dievakuasi lewat darat, Sabtu ini, langsung dari pos SAR di Pasir Gaok untuk kemudian dikirim ke RS Pangkalan TNI AU Dr Esnawan Antariksa di Halim Perdanakusuma. ”Pengendalian operasi selanjutnya di Lanud Halim,” katanya.
Pilot yang memastikan lokasi pesawat jatuh ialah Kapten Jumsari dan Masrukin yang menerbangkan helikopter jenis Bolcow PK-EAH dari PT Air Transport Service, yang ikut dalam operasi pencarian pesawat hilang itu.
Menurut Asops KSAU Marsda Edy Hardjoko, posisi tepat reruntuhan pesawat naas itu adalah 06 derajat s1’34 Lintang Selatan 106 derajat 43’270 Lintang Timur Radial 192 derajat 9 Nautical Mile dari ATS. Ketinggian sekitar 4.200 kaki di atas permukaan laut. ”Wilayahnya di Hutan Tegal Hilir, Kampung Pasir Gaol (Cibitung), Desa Gunung Malang, Tenjolaya,” katanya.
Selain pelaksanaan evakuasi korban dan bangkai pesawat, tim Penyelidikan Penyebab Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) pun langsung bekerja. ”Tim kami sudah siap untuk langsung bekerja,” kata Ketua PPKPU Marsma (TNI) I Wayan Suwitra.
Menurut dia, pesawat Casa-212 yang dimiliki TNI AU sejak tahun 1985 itu tidak dilengkapi kotak hitam. ”Ini, kan, pesawat militer. Tidak semua pesawat militer dilengkapi black box,” katanya. (rts/aha/cok/jos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar