Kamis, 12 Juni 2008

Kota Bandung Gratiskan 325 Sekolah


WALI KoTA Bandung Dada Rosada (kiri) didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji (ketiga kiri) meresmikan peluncuran sekolah gratis dan bantuan wali kota khusus sekolah 2008 di Lapangan Tegallega Kota Bandung, Rabu (11/6). Jumlah sekolah yang gratis sebanyak 244 SD/MI, 51 SMP/MTs, dan 30 SMA/SMK/MA se-Kota Bandung.* USEP USMAN NASRULLOH


Pemerintah Kota Bandung kembali meluncurkan 325 sekolah gratis, terdiri atas 244 SD/MI, 51 SMP/MTs., dan 30 SMA/SMK/MA dengan alokasi anggaran sebesar Rp 41,250 miliar yang bersumber dari APBD Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Dada Rosada, saat peluncuran Sekolah Gratis dan Bawaku Pendidikan di Lapangan Tegallega Bandung, Rabu (11/6) mengatakan, siswa yang masuk ke sekolah gratis ini dibebaskan dari semua biaya, baik itu SPP atau Dana Sumbangan Pendidikan (DSP). Pembebasan ini berlaku mulai tahun ajaran 2008/2009.

"Sekolah yang masuk ke dalam program sekolah gratis ini ada standarnya, yaitu sekolah tersebut kumuh, sarana prasarana sekolah tidak memadai, dan mayoritas siswa berasal dari keluarga miskin," katanya.

Meskipun banyak pro dan kontra, kata Dada, pemkot akan tetap membantu masyarakat melalui sekolah gratis ini. Sebab pada kenyataannya, masyarakat sangat membutuhkan bantuan untuk pendidikan putra-putrinya di tengah beban ekonomi yang semakin berat. "Selama masyarakat belum mampu membiayai pendidikan, harus terus dibantu. Tidak boleh setengah-setengah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji mengatakan, alokasi anggaran yang diberikan kepada setiap sekolah bervariasi, disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut. Untuk siswa SD/MI kata Oji, dialokasikan Rp 200.000,00/siswa/tahun, siswa SMP/MTs. Rp 570.000,00/siswa/tahun, siswa SMA/MA Rp 1,2 juta/siswa/tahun, dan untuk siswa SMK Rp 2,6 juta/siswa/tahun.

"Siapa pun yang sekolah di situ digratiskan. Kalaupun ada orang tua yang mau membantu, silakan saja selama tidak ada paksaan," tuturnya.

Selain peluncuran sekolah gratis, pemkot juga memberikan bantuan wali kota khusus pendidikan (Bawaku Pendidikan) kepada 27.067 siswa SD/MI, 16.500 siswa SMP/MTs., 7.000 siswa SMA/MA, 8.120 siswa SMK, dan 1.200 siswa warga belajar paket A/B/C. Selain itu, diberikan juga 300 beasiswa retrieval, yakni beasiswa bagi mereka yang putus sekolah, serta bantuan pembinaan kepada lembaga kursus dan kelembagaan sebanyak 50 lembaga.

Pengalihan status
Pemkot Bandung juga akan mengupayakan pengalihan status guru swasta menjadi Pegawai Negeri Sipil kepada Depdagri dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara. Sebab, menurut Dada, kondisi dan kesejahteraan guru swasta sangat memprihatinkan.

Menurut Dada, ada dua masalah dilematis yang dialami guru swasta. Pertama status karena mereka di bawah yayasan, jadi tidak dapat diangkat menjadi PNS. Kedua, APBD tidak bisa memberi bantuan karena status mereka tersebut.

"Setidaknya mereka bisa diangkat menjadi PNS, kemudian diperbantukan di sekolah swasta. (A-157)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar