Sabtu, 07 Juni 2008

Jepang

Suku Asli Bernama Ainu Diakui


Sabtu, 7 Juni 2008 | 03:00 WIB

TOKYO, Jumat - Parlemen Jepang, Jumat (6/6), akhirnya mengakui suku Ainu sebagai suku asli negara itu untuk pertama kalinya. Parlemen menyerukan langkah-langkah untuk mencegah diskriminasi dan mengatasi kemiskinan etnis Ainu selama satu abad terakhir.

Pengakuan itu dinyatakan setelah dilakukan pemungutan suara di parlemen Jepang. Resolusi parlemen tersebut tak mengikat, tetapi diperkirakan akan mengarah kepada usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan Ainu.

Resolusi parlemen itu merupakan kelanjutan dari aturan hukum yang dihasilkan pada 1997, yang mempromosikan budaya dan bahasa Ainu, tetapi tak memberikan status suku asli kepada suku Ainu. ”Ini langkah awal menuju peningkatan pendidikan dan kemudahan-kemudahan finansial,” kata Teruki Tsunemoto, Direktur Pusat Studi Suku-suku Asli dan Ainu, di Universitas Hokkaido.

Menghuni Hokkaido
Ainu berdiam di Hokkaido dan sekitarnya. Etnis ini telah lama menjadi korban modernisasi Jepang, khususnya ketika Hokkaido diduduki orang-orang Jepang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Parlemen Jepang juga mengaitkan resolusi itu dengan pertemuan tingkat tinggi negara-negara industri G-8 di Hokkaido. Jepang berusaha menghindarkan terjadinya aksi protes pada saat KTT G-8 nanti.

Selama ini Jepang menggambarkan diri sebagai negara dengan ras yang homogen. Tidak seperti di AS, di mana warga asli Indian dipindahkan ke wilayah khusus yang terpisah dari masyarakat AS pada umumnya. Ainu dipaksa menyerahkan tanah dan bahasa mereka untuk diasimilasikan dengan budaya Jepang.

Pemerintah Jepang saat ini memperkirakan 70.000 warga Ainu masih berada di Hokkaido. (AP/AFP/OKI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar