Rabu, 04 Juni 2008

Pemerintah Tak Kuasa Membeli Indosat Lagi

Alih Istik Wahyuni - detikinet


Gedung Indosat (Ist.)


Jakarta - Pemerintah tidak akan membeli Indosat meskipun Temasek akan menjual perusahaan telekomunikasi itu. Setidaknya, ada tiga alasan yang menghalangi pemerintah untuk melakukan pembelian.

Pertama, pemerintah tidak punya hak membeli Indosat. Kasusnya berbeda jika Temasek memilih untuk menjual Telkomsel, yang bisa dibeli pemerintah melalui Telkom.

Kedua, kalaupun pemerintah berhak membeli Indosat, maka bisa melanggar KPPU juga dengan memiliki dua pemain besar di bisnis telekomunikasi. Padahal Temasek digugat karena alasan yang sama.

Ketiga, kalaupun berhak dan boleh membeli Indosat, nyatanya pemerintah tidak punya uang untuk membelinya.

Menurut Menneg BUMN Sofyan Djalil, kalaupun ada uang, lebih baik pemerintah menggunakannya untuk membangun pembangkit listrik. "Negara tidak punya uang, kalau ada mending kita bangun pembangkit listrik. Beli Indosat nggak akan bantu apa-apa, tapi kalau bangun pembangkit listrik, bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah pasokan listrik," katanya.

Ia menyatakan hal tersebut dalam 'Coffee Morning' dengan wartawan di Gedung Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (4/6/2008).

KPPU menilai Temasek melakukan monopoli di industri telekomunikasi di Indonesia dengan memiliki saham di Indosat dan Telkomsel. Kedua perusahaan itu merupakan pemain telekomunikasi terbesar di negeri ini.

Temasek pun diminta untuk melepas salah satu dari kedua perusahaan itu. Bisa Indosat, atau Telkomsel. Sementara jika Temasek melepas Telkomsel, Sofyan menyatakan pemerintah sangat mendukung Telkom untuk membeli saham Telkomsel yang dilepas Temasek.

"Kalau Telkomsel yang dijual, kita dukung Telkom beli. Cuma masalahnya, kita tidak tahu apakah Temasek akan banding atau menjual salah satunya," jelas Sofyan.

Mau curhat atau punya uneg-uneg mengenai para operator telekomunikasi di tanah air? Sampaikan saja di detikINET Forum. ( lih / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar