Rabu, 04 Juni 2008

Pesta Danau Toba Tunggu Kepastian Presiden


KOMPAS/WISNU WIDIANTORO / Kompas Images
Kapal feri penyeberangan Parapat-Samosir, Sumatera Utara, membelah Danau Toba beberapa waktu lalu. Untuk menggairahkan pariwisata di Danau Toba, Festival Danau Toba akan digelar bulan Juli.



Rabu, 4 Juni 2008 | 03:00 WIB

Medan, Kompas - Pesta Danau Toba yang sedianya digelar pada 13-16 Juni terpaksa diundur hingga satu bulan, menjadi 14-16 Juli demi kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden dijadwalkan membuka secara resmi kegiatan yang telah absen selama 11 tahun tersebut.

Menurut Ketua Pelaksana Pesta Danau Toba Sujono Manurung, pengunduran waktu Pesta Danau Toba ini untuk menghormati kesediaan Presiden meresmikan pembukaan acara itu. ”Presiden juga dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara. Pada 14 Juli pagi Presiden akan menghadiri panen raya di Simalungun. Sore harinya Presiden membuka Pesta Danau Toba dan menginap semalam di Parapat, sebelum keesokan harinya berangkat ke Mandailing Natal,” ujar Sujono di Medan, Selasa (3/6).

Meski diundur, salah satu kegiatan dalam Pesta Danau Toba, yakni lomba balap sepeda internasional Tour de Toba, tetap digelar sesuai jadwal, 13-16 Juni. Sujono mengungkapkan, balap sepeda Tour de Toba akan diikuti pembalap dari luar negeri, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Australia. ”Tim-tim balap sepeda dari luar negeri tersebut sudah lama mempersiapkan diri. Jadi, khusus untuk lomba balap sepeda tersebut tidak kami undurkan waktunya, tetapi tetap sesuai jadwal semula,” ujarnya.

Kepala Badan Pariwisata Daerah Sumut Henry Hutabarat mengakui ada keinginan besar menghadirkan Presiden saat pembukaan Pesta Danau Toba. Selain gaungnya jadi lebih besar, praktisi pariwisata di Sumut juga bisa langsung mengemukakan persoalan kemajuan pariwisata di daerah kepada Presiden. (BIL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar