Rabu, 16 Juli 2008

Risiko Selebriti


KEHADIRAN Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di Kalimantan Timur, tak hanya mememberikan semangat dan motivasi bagi atlet Jabar yang sedang berjuang di arena Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVII/2008, tetapi juga menyita perhatian publik di Kaltim. Cukup beralasan karena Dede juga merupakan seorang artis.


Tidak heran di antara para pejabat yang hadir di Kaltim, Dede Yusuf menjadi yang paling diincar. Dede banyak diminta tanda tangan dan berfoto bersama. Bahkan, hampir pada setiap arena pertandingan, tak henti-hentinya Dede Yusuf diburu penggemar. 

Puncaknya ketika berada di arena taekwondo, di Gelora 27 September Univesitas Mulawarman, Senin (14/7). Salah seorang wartawati lokal asal DIY pun meminta kesempatan kepada Dede Yusuf untuk difoto bersama setelah wawancara perihal teknis pertandingan. "Inilah risiko seorang wagub yang juga selebriti," ungkap Dede Yusuf singkat sambil tersenyum.

Tidak hanya publik, para atlet dan ofisial Jabar pun tidak pernah melewatkan untuk berfoto bersama dengan aktor yang terkenal dengan film laga tersebut. Pada kesempatan yang sama, Dede Yusuf yang pernah merasakan sebagai atlet taekwondo mengomentari banyak pertandingan yang pernah digelutinya itu. 

Ia pun tak sungkan memberikan masukan kepada PB Taekwondo Indonesia (TI). "Agar tidak ada keputusan wasit yang dinilai kontroversial lagi, sudah seharusnya setiap atlet yang bertanding dilengkapi alat elektronik seperti di cabor anggar. Sehingga setiap ada nilai yang masuk, juri atau wasit sudah tidak kesulitan lagi dalam memutuskan. Karena nilai sudah keluar dari alat pencatat elektronik," katanya. Boleh juga idenya Pak! (M. Abbas/"GM")***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar