Sabtu, 12 Juli 2008

Dayung Tampil Merajalela

Jawa Barat ke "Dua Besar"

 

TIM dayung putri Jabar yang turun di nomor kayak empat orang (bawah) cabor dayung PON XVII mendahului para pesaingnya di Waduk Manggar, Balikpapan, Jumat (11/7). Tim kayak putri Jabar berhasil meraih medali emas.* ANDRI GURNITA/"PR"


SAMARINDA, (PR).-
Kontingen Jabar kembali merangsek ke peringkat "Dua Besar", setelah menyabet 16 emas pada hari keenam Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVII/2008, di Kaltim. Jabar kini telah mengantongi 58 emas, 45 perak, dan 70 perunggu. 

Jatim masih memimpin dengan 73 emas. Ambisi Kaltim untuk bersaing di posisi "Lima Besar" semakin nyata setelah mereka kini bertengger di posisi ketiga dengan 57 emas. Dominasi DKI Jakarta sejauh ini masih belum tampak.

Pada Jumat kemarin, Jabar meraih emas dari dayung (5), balap sepeda (2), kempo (2), angkat berat (2), squash (2), aerosport (1), atletik (1), dan renang (1). Sedangkan cabor-cabor lainnya yang bertanding kemarin yaitu taekwondo, anggar, bulu tangkis, sepak takraw, dan menembak tidak menyumbangkan emas.

Dayung tetap menjadi lumbung perolehan medali Jabar. Dari tujuh nomor final, Jabar mendominasi dengan lima emas. Dengan tambahan lima emas, dayung sudah mengumpulkan 10 emas yang berarti melebihi target enam emas. 

Dari balap sepeda, Tonton Susanto meneruskan tradisi emas setelah menjuarai ITT 40 km putra. Risa Suseanty menambah satu emas lainnya dari BMX putri. Kempo telah memenuhi target dua emas pada hari pertama setelah menjuarai nomor embu berpasangan II/III Dan serta embu beregu putri.

Dari Balikpapan, squash membuat kejutan setelah menyandingkan gelar juara perseorangan putra putri. Sementara, angkat berat mulai menuai pundi emas dari Darso (75 kg) dan Endang S. (82,5 kg). 

Tiga emas lainnya disumbangkan Sri Yuli Agustina dari aeromodelling nomor terbang bebas tarik A1, Glen Victor pada renang 100 meter gaya punggung, serta Abdul Haris dari atletik lari nomor 1.500 putra.

Ketua Umum KONI Jawa Barat H.A.M. Ruslan menyatakan, perjuangan para atlet Jabar dalam setengah perjalanan ini sungguh sangat berat. Namun, mereka tetap bersemangat dan optimistis bisa mengejar target 100 medali emas.

"Saya menyaksikan sendiri perjuangan atlet. Dengan cucuran keringat dan air mata, mereka tampil semangat. Saya sangat menghargai perjuangan mereka dan berharap kita bisa terus meraih medali emas," ujarnya.

Ruslan juga berharap kepada seluruh masyarakat Jabar untuk terus mendukung dan mendoakan para duta-duta olah raga Jabar ini agar mendapat prestasi terbaik.

"Kami mohon pada setiap pengajian di masjid, musala, atau rumah agar menyelipkan untaian doa bagi para atlet Jabar. Kami percaya, kekuatan doa akan membawa kebaikan bagi kita semua," ujarnya.

Ketua Kontingen Jabar Amung Ma`mun, mengaku puas dengan pencapaian Jabar kemarin kendati pihaknya sebenarnya menargetkan bisa meraih minimal 20 emas. Sebelumnya, Amung berharap pada Jumat kemarin, Jabar bisa mencapai angka 60 emas.

"Setidaknya Jabar sudah kembali bersaing dengan Jatim, DKI, dan Kaltim. Perbedaan emas sekarang sudah tidak jauh lagi. Peluang untuk memenuhi target emas masih terbuka," kata Amung.

Ia mengakui, kekuatan Jatim saat ini sangat superior. Mereka sulit dikejar karena keberhasilan Jatim dari cabor-cabor yang menyediakan banyak medali seperti renang, loncat indah, atletik, dan senam. 

15 emas
Sementara itu, untuk Sabtu ini Jabar menargetkan bisa mendulang sedikitnya 15 emas lagi. Ada beberapa cabor unggulan yang akan tampil seperti angkat berat, taekwondo, selam, gulat putri, atletik, kempo, balap sepeda, dan panahan. "Cabor-cabor itu diharapkan bisa menjadi ladang emas Jabar. Mereka diharapkan bisa tetap berada di kisaran 20 persen perolehan medali," ungkapnya.

Pada angkat berat, Jabar berharap bisa meraih dua emas dari Asep Setiawan dan Lilis Idaningsih. Dari taekwondo, peluang ada di Taufik Krisna (light) dan Asep Kurniawan (fin). Selam ditargetkan kembali menyumbang dua emas dari nomor laut. 

Gulat putri, Sabtu ini akan mempertandingkan empat nomor final. Diharapkan Jabar bisa mencuri dua emas. Panahan juga harus kembali menyumbang emas dari nomor nasional putra putri. 

Dari arena atletik, Abdul Haris diprediksi bisa menambah koleksi emasnya menjadi tiga dari 3.000 steeplechase. Kempo yang masih menyisakan banyak final diharapkan bisa membuat kejutan dan balap sepeda diharapkan meneruskan tradisi emasnya dari nomor road. 

Merajalela
Tim dayung Jabar semakin merajalela. Setelah mempersembahkan lima medali emas, kini mereka kembali panen emas, dengan meraih lima emas dan dua perunggu. Emas pertama kemarin dipersembahkan nomor kayak (K-4) 500 meter putri atas nama Royani Rais, Kanti Shantyawati, Astri Dwi J., serta Masrifah dengan catatan waktu 1,49.98 menit.

Emas lainnya dari K-1 500 meter putra atas nama Sayadin (1,57.83 menit), K-2 500 meter putra atas nama Aju Rahman dan Yaslin (1,42.20 menit), K-2 500 meter putri atas nama Khanti Shantyawati dan Royani Rais (1,58.31 menit), serta canoeing (C-2) 500 meter putra atas nama Didin Rosdiana dan Asnawir (1,50.31 menit).

Sedangkan dua perunggu disumbangkan nomor K-1 500 meter putri lewat Siti Maryam dan K-4 500 meter putra melalui Lucki, Asep Hidayat, Ramli, dan Budi Subadja. Pada nomor K-1, Siti kalah cepat 5,4 detik dari ratu dayung nasional asal Papua Sarce Aronggear yang meraih emas. Perak di nomor ini direbut pedayung Jambi Rasimah dengan catatan waktu 2,12.27 menit. 

Dengan hasil tersebut maka dari 15 emas yang diperebutkan pada nomor kayak, Jabar telah memperoleh 75 persen dari total medali yaitu 10 medali emas. Manajer Dayung Jabar, Eti Kusmiati mengatakan, saat ini pihaknya telah melampaui dua emas dan empat perunggu dari target awal delapan emas. 

Sementara itu, anggar kembali gagal merebut emas. Pada final degen beregu putri, Jabar dikalahkan Sulsel 42-45. Sedangkan pada final floret putra yang ditargetkan merebut emas, tim Jabar ditundukkan Jawa Tengah 24-28. Final floret putra baru selesai pada pukul 23.10 WITA. (A-126/A-105/A-161)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar