Bahasa Indonesia, Basa Sunda, Bahasa Asing, Kamus, Fotografi, Sejarah, Budaya, Dongeng, Teknologi, Kesehatan, Hukum dan Kriminal, Konservasi, Kuliner, Pembangunan, Krisis, Tokoh, Olahraga, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Jalan-Jalan. (Indonesian Language, Sundanese Language, Foreign Languages, Dictionary, Photography, History, Culture, Story, Technology, Healthy, Law and Criminal, Conservation, Development, Crisis, Figure, Sports, Agriculture, Plantation, Fishery, and Travelling)
Kamis, 31 Juli 2008
Matematika, Pria-Wanita Sebanding
KITA semua tahu bahwa di zaman sekarang ini apa pun yang bisa dilakukan pria, bisa juga dilakukan wanita. Dalam studi terbaru yang dipublikasikan majalah Science edisi terbaru, Marcia C. Linn, salah seorang penulis dari penelitian dan seorang profesor pendidikan dari University of California bernama Berkeley berkata, "Sekarang perbandingan tes matematika telah membuktikan adanya keseimbangan, kami tidak melihat perbedaan gender dalam tes ini," katanya. "Tetapi banyak orang yang terkejut dengan penemuan ini. Dugaan saya, pendapat kuno akhirnya terpatahkan." Satu tim penelitian berhasil melihat tujuh juta tes nasional matematika di seluruh dunia untuk anak-anak kelas 2-11, dan menemukan bahwa rata-rata baik laki-laki maupun perempuan mendapat nilai yang sama, dan hal itu termasuk keterampilan cara menyelesaikan soal. Para ahli mengatakan kebanyakan remaja perempuan dan wanita muda saat ini berambisi untuk melatih kemampuan otak. Inilah yang membuat penelitian tersebut menemukan keseimbangan. Penelitian ini ditemukan oleh National Science Foundation, dan dilakukan dalam upaya menemukan kebenaran atas pendapat kuno itu adalah benar. Jika tidak benar, akan membantu untuk membantah pendapat tersebut, hingga lebih jelas. "Pendapat bahwa anak laki-laki lebih pintar matematika ketimbang perempuan masih jadi masalah besar bagi para guru dan orang tua," kata Dr. Janet Hyde, ahli lain dalam studi tersebut. "Para guru dan orang tua banyak yang membantu anak perempuan, memberikan mereka nasihat tentang kursus apa yang harus diambil, jenjang karier apa yang cocok untuk mereka. Saya sering mendengar anekdot tentang penasihat pendidikan yang mengontrol para gadis untuk jauh dari pekerjaan sebagai ahli mesin. Bilang pada gadis-gadis itu bahwa mereka tidak akan mampu mengerjakan matematika." Namun, dengan hasil dari penelitian yang ada sekarang, mungkin pendapat itu akan berubah. Dr. Linn yang juga setuju dengan hal tersebut berkata, "Sekarang, kita tahu bahwa para wanita juga pintar matematika." (science/jam)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar