Kontradiksi di Tengah Kemajuan Pesat
KOMPAS/JOICE Tauris Santi / Kompas Images
Masyarakat Beijing, China, sedang antre naik bus di halte, Selasa (24/6). Budaya antre terus ditanamkan di tengah kemajuan pesat ekonomi China.
Masyarakat Beijing, China, sedang antre naik bus di halte, Selasa (24/6). Budaya antre terus ditanamkan di tengah kemajuan pesat ekonomi China.
Pembangunan infrastruktur setelah pelaksanaan reformasi ekonomi dan keterbukaan China ternyata belum juga dibarengi dengan pembangunan mental. Jalan-jalan di China, bandar udara, dan gedung-gedung dibangun dengan teknologi terbaru.
Olimpiade Beijing, Agustus 2008 nanti, menjadi ajang untuk memamerkan segala macam teknologi canggih yang diaplikasikan di China.
Sayangnya, pembangunan mental orang China tampak belum selaras dengan pembangunan infrastruktur yang sangat luar biasa. Banyak hal kecil yang tidak sepantasnya dilakukan masyarakat China di tengah pembangunannya yang pesat itu.
Kebiasaan meludah di sembarang tempat masih terlihat, padahal pemerintah sudah melakukan kampanye melalui berbagai media untuk melarang warga meludah sembarangan. Di hypermarket sekelas Carrefour (mereka menyebutnya Jialefu) yang memiliki lantai putih bersih mengilap masih saja ada orang meludah seperti di kebun singkong.
Pemandangan lain, seorang ibu mengangkat anaknya untuk buang air kecil di atas tempat sampah di toserba asal AS, Wal Mart. Sejauh ini pemerintah belum menjatuhkan hukuman denda seperti di Singapura kepada warga China yang meludah atau membuang sampah sembarangan.
”Memang begitulah orang China. Pada satu sisi mencapai kemajuan, tetapi pada sisi lain masih ada yang belum mengikuti perkembangan,” kata Eddy, seorang warga negara Indonesia yang empat tahun terakhir ini tinggal di Beijing.
”Saya sering melihat pasangan muda yang berciuman di halte bus. Semakin banyak pasangan yang seperti itu belakangan ini,” ujar Desi, salah seorang ibu rumah tangga yang mengikuti suaminya bertugas di Beijing.
Menjelang Olimpiade memang banyak hal kecil yang ditata kembali seperti kebiasaan mengantre. Setiap pagi pada waktu sibuk ada petugas berbaju oranye di halte-halte untuk membantu calon penumpang antre memasuki bus. Pada tahap awal, mereka antre dibantu dengan tali agar barisan tetap rapi. Selanjutnya mereka sudah dapat berbaris rapi tanpa tali.
Pembangunan fisik sangat penting untuk dibarengi dengan pembangunan mental orang- orangnya agar pembangunan selaras, serasi, dan seimbang. China sedang menuju ke tahap itu. (joe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar