Senin, 14 Juli 2008

Pantai Muara Ciparage, Alternatif Wisata Murah


 SEORANG anak berjalan di pantai Muara Ciparage Kab. Karawang, Minggu (13/7). Pantai ini menjadi salah satu pilihan keluarga di Kab. Karawang untuk berlibur. Meski sering dikunjungi warga, pantai tersebut masih belum dikelola dengan baik.* DEWIYATINI/"PR"


BAGI orang tua, membawa anak-anaknya piknik pada masa liburan sekolah merupakan saat-saat paling indah. Pasalnya, saat anak-anak bersekolah, meskipun ada libur hari Minggu, waktunya tidaklah mencukupi. 

Sementara untuk tujuan wisata yang tepat, para orang tua di Kab. Karawang agak kesulitan mencarinya. Bagi keluarga dari kalangan mampu, tentu tidaklah sulit untuk membawa anak-anaknya ke tempat-tempat wisata di wilayah Jakarta dan Bandung. Akan tetapi, bagi keluarga dari kalangan kurang mampu, agaknya kawasan wisata dalam kota bisa dijadikan andalan.

Misalnya, Usep (36) mengajak dua anaknya, Gilang (8) dan Dita (10) ke Pantai Muara Ciparage yang letaknya di Desa Ciparagejaya Kec. Tempuran, saat hari terakhir liburan sekolah. Pantai yang ditempuh sejauh 42 km dari pusat Kab. Karawang itu, sekarang bisa diandalkan menjadi tujuan wisata alternatif. "Kalau ke sini kan, lokasinya tidak terlalu jauh. Kalau pemandangan, enggak jauh bedalah dengan Pantai Ancol Jakarta," katanya sambil memerhatikan dua anaknya bermain pasir.

Sementara itu, Sepa (23) dan teman-temannya asal Kec. Klari Kab. Karawang, sengaja meluangkan waktu ke pantai tersebut hanya untuk memandang deburan ombak. "Kebetulan saya mau bermain sepak bola. Jadi sambil menunggu giliran bertanding, main ke pantai dulu," ucapnya.

Usep maupun Sepa menganggap tempat itu berpotensi menjadi tempat wisata. Bahkan, di tempat yang sama, ada satu keluarga besar yang menyewa 3 angkutan umum untuk berwisata ke Pantai Muara Ciparage tersebut. "Mumpung keluarga lagi kumpul, ya diajak sekalian," ujar Ida.

Sementara itu, para pedagang sengaja membangun saung-saung untuk mengais rezeki dari tamu yang datang tanpa dibebani karcis. "Kalau pendapatan tidak tentu. Biasanya ke sini kalau libur atau malam hari," tutur Romlah pedagang setempat.

Berbeda dengan Pantai Muara Ciparage, Pantai Tanjung Baru sempat digaungkan oleh Pemkab Karawang sebagai lokasi wisata bahari Karawang. Saat melewati gapura "Wisata Bahari Tanjung Baru", yang berkendaraan sepeda motor akan dipungut Rp 5.000,00 sedangkan mobil Rp 10.000,00.

Namun, setelah menempuh jarak 3 km dari gapura itu, baru terlihat pantai yang airnya berwarna krem. Jalan ke pantai itu pun banyak yang berlubang. "Jalan di sini sering rusak karena terendam Rob," kata Ucu (34) pemungut kerang.

Selain itu, meski tersedia warung-warung, panggung hiburan, dan fasilitas lainnya, jumlah pengunjung tidak sebanyak di Pantai Muara Ciparage. "Terlalu jauh dan jalannya rusak," kata pengunjung bernama Usep. (Dewiyatini/"PR")***

3 komentar:

  1. mas nyong wonk ciparage
    lamun dolan maning mang pantai ciparage mampir ya mang tegar cellular genahe ning leleang.

    mas saya orang ciparage kalau maen lagi kepantai ciparage mampir ya ketegat cellular tempatnya dilelang.

    arane nyong ugun

    nama saya ugun

    BalasHapus
  2. benar mas mungkin untuk ke depan pantai ciparage akan lebih baik lagi, sekarang akses jalan ke ciparage sudah baik dan di pantai Ciparage sekarang banyak berdiri warung-warung makan, semakin indah pantaiku....

    BalasHapus
  3. sy sangat kagum dgn mlihat prkembangan desa ciparage saat ini, jauh berbeda dgn thn 1984,pada malam hari yg ada hanya cahaya lampu pelita dri tiap rmh pada saat itu sy dan bapak sy dtg keciparage mencoba buka usaha listrik tenaga diesel, alhamdulilah kami berhasil membuat warga menikmati terangnya cahaya lampu listrik dan bsa nonton siaran tlvsi, lalu sy pulang kesulawesi pada thn 1990 dan smpai skrang sy blum pernah keciparage, ingin rasanya sy dtg kembali kekampung itu tuk mnikmati indahnya pantai ciparage dan keramahan warganya,yg saat ini sangat berkembang, mudah2han ciparage slalu jaya dan makmur.

    BalasHapus