Kamis, 24 Juli 2008

Kucing Terbaru Dari Keluarga Mac OS X


Tanggal 26 Oktober 2007 kemarin Apple meluncurkan versi terbaru dari Sistem Operasi Mac OS X – versi 10.5 - yang diberi nama panggilan Leopard. Sistem operasi yang katanya merupakan ‘panutan’ dari Microsoft dalam mendesain Vista-nya ini di-klaim sebagai update terbesar dari Mac OS X dengan lebih dari 300 fitur baru jika dibandingkan dengan versi sebelumnya – Tiger.


Apple sendiri mendedikasikan berhalaman-halaman web untuk menampilkan berbagai fitur utama Leopard di http://www.apple.com/macosx/features/, dan satu halaman yang sangat panjang untuk mendeskripsikan (hampir?) semua fitur terbarunya itu secara singkat di situs mereka. Silakan kunjungi: http://www.apple.com/macosx/features/300.html untuk bisa melihatnya. Apple juga menyediakan video pengenalan dari sistem operasi terbarunya tersebut yang berdurasi hampir setengah jam dan bisa ditonton di situsnya di http://www.apple.com/macosx/guidedtour/ atau di download sebagai file Quicktime berekstensi .mov dengan ukuran sedikit lebih besar dari 80 Megabyte.

Para pengguna fanatik Apple tentu saja sudah menunggu-nunggu ‘kucing terbaru’ ini, tetapi mereka ternyata tidak sendiri. Sebuah analisis di internet melaporkan bahwa banyak juga pengguna Windows yang berpindah ke lain hati karena kekecewaan mereka terhadap Vista.

Mengenai masalah ini Steve Jobs – sang boss Apple – dengan sedikit bercanda (atau tidak?) berkata bahwa dia tidak akan membeda-bedakan dan dengan satu harga (US$ 129 untuk satu license, atau US$ 199 lima license) semua orang akan mendapatkan versi Ultimate dari Leopard. Sebuah sindiran yang mengena untuk Vista yang diluncurkan dengan banyak sekali versi di mana versi termahal (U$ 399.95 untuk satu license) dan paling lengkapnya dinamakan versi Ultimate (tabel perbandingan antara berbagai versi Vista dan fiturnya masing-masing bisa dilihat di sini: http://images.amazon.com/images/G/01/software/detail-page/vista-compare-2.jpg). 


Berbagai fitur baru yang paling menonjol
Selain penyempurnaan dari wajah lama yang sebelumnya sudah ada di Tiger, dari tigaratusan fitur barunya Leopard juga membawa banyak pendatang yang benar-benar baru. Berikut adalah beberapa diantaranya.

Stack
Perubahan yang paling pertama akan kelihatan adalah wajah baru dari Desktop. Memang dia menjadi semakin cantik, tetapi fokus kita bukanlah wajah Desktop melainkan kemampuan barunya yang bernama Stack.
Dengan Stack, para pengguna Leopard akan mendapatkan berbagai item yang sejenis yang biasanya ‘bertebaran berantakan’ di permukaan Desktop ‘tertumpuk’ rapi di menubar. Selain bisa memilih untuk menyusun dalam bentuk tumpukan melengkung (fan) atau terkelompok (grid), pengguna Leopard juga bisa memilih item jenis apa yang akan dikelompokkan.

Finder a’la iTunes
Memang Finder bukanlah anggota baru, tetapi sekarang dia memiliki pilihan tampilan yang baru. Sama seperti kejadian clickwheel milik iPod Nano yang diadaptasi untuk iPod Classic, rupanya tampilan coverflow iTunes yang diadaptasi ke iPhone dan iPod Touch begitu disukai sehingga diadaptasi juga pada Finder.
Mungkin Apple juga berencana untuk mengadaptasi teknologi sentuh permukaan multi-touch yang saat ini digunakan pada iPhone dan iPod Touch pada jajaran produk komputernya. Bisa diramalkan bahwa hasilnya pasti akan keren sekali dan akan melibas para pesaingnya - asalkan harga jual produknya tidak melambung gila-gilaan saja.

Melihat dengan Cepat
Pastinya pengalaman menejemen file yang selama ini terasa membosankan akan menjadi jauh lebih menyenangkan dengan adanya fitur coverflow di Finder. Gunakan panah di keyboard untuk berpindah dari satu file ke file lainnya. Tetapi yang lebih hebat adalah ketika tombol Spacebar ditekan. Para pengguna Leopard akan bisa dengan cepat melihat isi dari file yang sedang terpilih di Finder. Tanpa sama sekali membuka aplikasi default-nya, apapun jenis file-nya; mulai dari image, text file, PDF, movie, presentasi, attachment Mail, sampai dengan file Microsoft Word dan Excel. Fitur ini akan sangat berguna jika digabungkan juga diengan Time Machine yang akan kita bahas berikut ini.

Mesin Waktu
Tidak bisa disangkal bahwa salah satu fitur baru Leopard yang paling banyak mendapatkan perhatian adalah Time Machine. Ini adalah sistem backup file total yang akan bisa mengembalikan file yang terhapus baik sengaja ataupun tidak. Seolah-olah kita dibawa kembali ke waktu dimana file tersebut belum terhapus. Tentu saja sistem backup file bukanlah barang baru. Tetapi seperti kata seorang analis bidang TI di internet, keistimewaan Apple adalah bahwa mereka bisa membuat suatu proses yang sudah dianggap biasa berjalan dengan semestinya, dan juga mudah dan indah.

Sebuah penggambaran yang tepat untuk kinerja Time Machine. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan sebuah eksternal drive (dengan kapasitas yang memadai tentunya), menekan satu tombol untuk memilih drive tersebut sebagai media backup, dan membiarkan semuanya berjalan secara otomatis. Memang seperti itulah seharusnya sistem backup berjalan.

Notes, ToDos dan Templates di Mail
Satu lagi pemain lama yang diberikan kemampuan baru, Mail. Selai kemampuannya untuk mengelola email, sekarang Mail memiliki fitur pembuatan catatan (Notes) di atas ‘kertas’ kuning bergaris - fitur biasa yang menjadi powerful karena terintegrasi juga dengan kemampuan membuat ToDo dengan cepat. Notes juga bisa diletakkan di Inbox sehingga mau tidak mau akan terbaca juga. Jadi tidak ada alasan lupa.

Selain itu Mail juga diperkaya dengan berbagai Template indah yang bisa langsung dipergunakan untuk mengirimkan, misalnya, kartu ucapan ulang tahun elektronik atau undangan rapat yang stylish. Sekali lagi, penggunaan templates bukanlah hal baru, tetapi Apple tahu kapan waktu yang tepat untuk meluncurkannya. Saat ini kecepatan koneksi internet secara umum dan kemampuan pengolahan grafis komputer sudah tidak akan lagi menjadi penghambat penggunaan berbagai templates yang ’berat’. Selain itu, siapa sih yang mempertanyakan mutu desain tampilan templates dari Apple? [Gambar 5]

 

Berbagi Layar lewat iChat
Lewat iChat, Apple membawa proses ngobrol-ngobrol biasa lewat koneksi network selangkah lebih maju dengan kemampuan iChat untuk saling mengakses Desktop dari komputer lawan bicara kita. Dengan seijin penggunanya tentu saja.

Dengan ‘menguasai’ komputer lawan bicara, seseorang bisa membantu temannya untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, proses berbagi file juga menjadi sangat mudah. Kemampuan ini membuka kemungkinan bagi pihak-pihak yang sedang terhubung untuk berkolaborasi mengerjakan sesuatu secara bersama-sama.

Satu hal yang menyenangkan dari iChat baru adalah kemampuannya untuk mengubah latar belakang. Seseorang bisa dibuat seolah-olah sedang berbicara dari depan menara Eifel di Paris. File video juga bisa dijadikan latar belakang sehingga semuanya menjadi sangat nyata. [Gambar 6]

 

Membagi-bagi ruang kerja
Multitasking – mengerjakan banyak hal dalam satu waktu yang bersamaan - sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya kerja masyarakat modern. Sepertinya aneh jika hanya ada satu aplikasi yang terbuka pada satu saat di komputer anda. Akibatnya tentu saja sudah bisa diduga: tampilan komputer menjadi berantakan dengan berbagai hal yang saling tindih menindih, anda menjadi bingung, dan produktifitas menurun.

Solusi yang diberikan Apple adalah Spaces – virtual desktop yang bisa digunakan untuk mengelompokkan berbagai aplikasi untuk sebuah tema yang sama. Misalnya desktop pertama untuk desain, desktop kedua untuk online, desktop ketiga untuk games, dan desktop keempat untuk multimedia. Semua terserah anda. Dengan berpindah-pindah desktop, anda hanya akan dihadapkan pada satu tema saja pada satu saat, dan biasanya tidak lebih dari 3-4 aplikasi saja.

Leopard memberikan kebebasan pada penggunanya untuk membuat sampai dengan 16 virtual desktop, tetapi sepertinya 4 sudah lebih dari cukup untuk seorang pengguna biasa. [Gambar 7]

 

Membuka Jendela

Ada satu hal pada Leopard yang sudah bisa dicicipi sejak lama di Tiger. Namanya Bootcamp. Sekarang Bootcamp sudah lulus dari masa training-nya dan sudah bukan aplikasi beta lagi. Konsekuensinya, Bootcamp hanya tersedia lewat Leopard dan tidak bisa di-download secara bebas seperti dulu.

Kemampuan mesin Mac plus Bootcamp untuk menjalankan Windows di klaim sebaik (menurut uji lab oleh banyak pihak malahan katanya lebih baik daripada) komputer yang dibangun khusus untuk Windows – yang biasa disebut sebagai PC.

Mungkin secara sederhana bisa dikatakan bahwa dengan memiliki sistem PC anda bisa menjalankan Windows tetapi tidak bisa menjalankan Mac (setidaknya tidak secara resmi dan tanpa cacat cela), sedangkan memiliki sistem Mac berarti bisa menjalankan Mac OS sekaligus Windows dengan baik.

Meng-upgrade sistem Ke Leopard
Meskipun sebetulnya proses penggantian sistem operasi di Mac anda dari Tiger ke Leopard itu sesederhana memasukkan DVD installer mengklik OK lalu menunggu, tetapi untuk mereka-mereka yang perfeksionis, berikut adalah beberapa sumber yang bisa dijadikan pegangan untuk memastikan segalanya akan berjalan dengan sebaik-baiknya:

http://switchtoamac.com/guides/mac-os-x/version/leopard/upgrading-to-mac-os-x-leopard.html
dan
http://www.macworld.com/2007/10/secrets/tcoleopardupgrade/index.php?lsrc=mwrss

Untuk para pemilik Mac ‘tua’, jangan lupa juga untuk memastikan bahwa sistem anda memenuhi persyaratan minimum, yaitu prosesor G4 867 Mhz, memory 512 MB, sisa ruang kosong di hard disk sebesar 9 GB, juga DVD Drive.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar