Senin, 14 Juli 2008

Wisata

Liburan, 64.000 Orang Kunjungi Bandung


KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO / Kompas Images 
Ade (12), kiri, dan Adi (11) mengisi liburan mereka dengan menyewakan tikar kepada wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata air terjun Maribaya di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (13/7). Belasan anak lainnya pun melakukan hal serupa. Tarif sewa tikar Rp 5.000 per lembar untuk waktu yang tidak dibatasi. Penghasilan mereka bisa mencapai Rp 20.000 per hari. 


Senin, 14 Juli 2008 | 03:00 WIB 

Bandung, Kompas - Selama tiga pekan terakhir, Kota Bandung, Jawa Barat, dikunjungi lebih kurang 64.000 wisatawan. Sekitar 3.000 orang di antaranya wisatawan asing.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Askary Wirantaatmadja, Minggu (13/7) di Bandung, mengungkapkan, jumlah kunjungan wisata itu dihitung mulai pekan keempat Juni hingga pekan kedua Juli ini atau selama liburan sekolah. ”Ini menunjukkan Bandung masih menjadi pilihan utama daerah tujuan wisata. Wisata belanja, kuliner, dan alam,” katanya.

Wisatawan asing, kata Askary, kebanyakan berasal dari Malaysia dan Singapura. ”Jumlah yang dibelanjakan wisatawan rata-rata Rp 300.000 per orang. Berdasarkan perhitungan Bank Indonesia, saat musim liburan, total uang yang berputar di Bandung Rp 400 miliar,” ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, selama liburan, hotel di Bandung rata-rata penuh. Pada pekan pertama Juli, sekitar 9.000 kamar hotel di Bandung selalu penuh. ”Kini tingkat hunian berangsur turun, tetapi masih di atas 50 persen,” katanya.

Penumpang KA
Di Tegal, Jawa Tengah, Kepala Stasiun Besar Tegal, Wahono, mengatakan, selama tiga pekan terakhir jumlah penumpang kereta api (KA) dari Tegal naik tajam. ”Kenaikan paling banyak di kelas ekonomi Tegal Arum jurusan Jakarta dan Kaligung jurusan Semarang,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Wahono, rata-rata penumpang KA Tegal Arum 450 orang per hari. Selama musim liburan, jumlah penumpang 600-800 orang per hari.

KA Kaligung, kata Wahono, jumlah penumpangnya pada hari biasa sekitar 900 orang per hari. Namun, selama liburan jumlah penumpang mencapai 1.200 orang per hari.

Masih terkait penggunaan KA, dari Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan, Kepala Stasiun Besar Surabaya Gubeng, Soeharyono, menyatakan, pihaknya menerapkan penjualan tiket berdiri. Ia memperkirakan pengguna KA meningkat mengingat harga tiket pesawat terbang cukup mahal. ”Untuk tujuan Jakarta, misalnya, penumpang KA hanya membayar Rp 260.000-Rp 280.000 untuk kelas eksekutif. Sementara harga tiket pesawat Rp 650.000-Rp 700.000,” katanya.

Di Bandar Lampung, Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Bakauheni, Yulman Jamal, menyatakan, pihaknya memaksimalkan 18 kapal feri roll on roll off (roro) untuk mengantisipasi membeludaknya pengguna jasa penyeberangan pada akhir musim liburan. (HLN/WIE/CHE/BAY/REK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar