Jawa Barat Lampaui Target 100 Emas
Balikpapan, Kompas - Pekan Olahraga Nasional atau PON XVII Kalimantan Timur 2008, Rabu (16/7), menjadi titik kelegaan bagi Jawa Barat. Target Jabar meraih 100 medali emas tercapai sudah. Tak hanya 100 emas, hingga Rabu malam, Jabar bahkan mendulang 101 emas.
"Alhamdulillah, target Jabar untuk meraih medali emas bisa terpenuhi hari ini," kata Komandan Satuan Tugas PON XVII Jabar Amung Ma'mun, Rabu (16/7).
"Jika melihat kenaikan jumlah perolehan medali dibandingkan PON di Palembang, hasil saat ini sudah luar biasa. Kenaikan jumlah sebesar 30 persen bukan hal yang mudah," kata Amung. Pada PON XVI di Palembang, Jabar meraih 76 emas.
Pencapaian target Jabar 100 ini diwarnai melesetnya target di sejumlah cabang. Jika dilihat berdasarkan pengklasifikasian saat pelatda, melesetnya target menyebar pada cabang superprioritas, prioritas pertama, dan prioritas kedua.
Pada cabang superprioritas, target meleset antara lain pada cabang anggar, tarung derajat, dan panahan. Panahan, yang menargetkan lima emas, menghasilkan tiga emas. Tarung derajat yang diharapkan mendulang tujuh emas hanya membuahkan empat emas. Anggar, yang diharapkan memberikan dua emas, pulang dengan tangan hampa. Amung mengatakan perlu analisis lebih lanjut untuk mencari sebab pasti.
Melesetnya target banyak terjadi pada cabang prioritas pertama dan kedua yang artinya tidak menjadi unggulan Jabar, seperti balap motor, senam, sepatu roda, dan dansa.
Memang, ada juga cabang yang mampu melampaui target, seperti atletik, dayung, renang, dan judo. Namun, kelebihan emas dari cabang-cabang itu tak sebanyak target yang lepas. Sebab, selama ini target Jabar 100 adalah angka aman yang dipublikasikan KONI Jabar dan Pemerintah Provinsi Jabar. Target "bayangan" sebenarnya melebihi angka 100. Jika hanya sedikit target yang meleset, medali yang diperoleh Jabar pasti jauh di atas angka 100.
Bahkan, dalam peringkat hingga Rabu malam, 100 medali emas tak membantu Jabar mempertahankan tradisi tiga besar seperti di PON sebelumnya. Jawa Timur tak meleset jauh dari perkiraan, menduduki peringkat pertama. Meski tak mencerminkan proses pembinaan, Kaltim, yang diperkuat sejumlah atlet hasil mutasi, menyodok ke peringkat kedua. DKI Jakarta yang juga tersendat dalam perolehan medali lebih dahulu mencapai angka 100 dan menempati peringkat ketiga.
Pencapaian target 100 emas menjadi pembenaran bagi turunnya peringkat ini. Apalagi, Jatim yang empat tahun lalu sama-sama meraih 76 medali emas melesat ke posisi puncak dengan medali jauh di atas angka 100. Meski demikian, selamat untuk tercapainya target Jabar 100. (LSD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar