Minggu, 20 Juli 2008

"Helarfest Bandung 2008"

Ajang Memamerkan Kreativitas

 

PELAKSANA Harian (Plh.) Wali Kota Bandung Edi Siswadi (tengah duduk) melambaikan tangan seusai pembukaan Helarfest Bandung 2008 di Sekretariat Bikers Brotherhood, Jln. Braga Kota Bandung, Sabtu (19/7). Kegiatan ini terdiri atas 30 acara yang dilaksanakan secara simultan yang ditujukan untuk menampilkan berbagai potensi ekonomi kreatif yang berkembang dalam lingkup Kota Bandung.* USEP USMAN NASRULLOH


BRMMM...brmmm..., suara motor yang berjejalan memasuki Lapangan Saparua, Bandung. Di tempat itu, para pengendara motor datang untuk memamerkan motor mereka atau sekadar memeriahkan acara "Helarfest" yang ditujukan untuk industri kreatif, sekaligus Hari Jadi Bikers Brotherhood Motorcycle Club. 

Kurang lebih seribu komunitas di Kota Bandung, akan beraksi menunjukkan kreativitas mereka selama dua bulan ke depan dalam Helar Fest 2008. Dalam festival komunitas kreatif pertama di Asia itu, mereka akan menampilkan diri dalam 30 event berupa pergelaran musik, kriya, film, ritual tradisional, fotografi, fashion, kewirausahaan, dan lain sebagainya. 

Tujuan utama festival adalah mendokumentasikan semua kegiatan komunitas kreatif yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya. "Meski tujuan ekonomi belum diprioritaskan, namun kami memperkirakan nilai transaksi yang bisa diraih dalam festival mencapai Rp 60 miliar, dengan melibatkan 600.000 tenaga kerja di industri kreatif," ujar Koordinator Panitia Helar Fest 2008 dari Bandung Creative Forum, Tb. Fiki Chika Satari.

Koordinator Bandung Creative City Forum (BCCF), Gustav, dengan semangat meneriakkan ajakan kepada komunitas kreatif untuk menunjukkan diri. 

"Hayu urang helarkeun!" teriak Gustav diikuti oleh ratusan anggota komunitas lainnya. 

Pelaku industri kreatif yang terlibat dalam Helarfest 2008 tidak hanya berasal dari Kota Bandung, melainkan diikuti perwakilan industri kreatif dari 14 kota lainnya di Indonesia. Sebagai pilot project festival industri kreatif tingkat internasional, Helar Fest 2008 juga akan dikunjungi perwakilan pelaku industri kreatif dari 22 negara di Asia dan Eropa.

Helarfest 2008 dibuka oleh Plh. Wali Kota Bandung, Edi Siswadi di pelataran parkir Markas Bikers Brotherhood Motorcycle Club di Jln. Braga No. 36 Bandung, Sabtu (19/7). Sekitar 100 motor gede berkonvoi menuju Lapangan Saparua diiringi tetabuhan etnik Sunda sebagai penanda festival telah dimulai. Sekitar pukul 16.30 WIB, acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di GOR Saparua.

Bandung terpilih sebagai kota pilot project industri kreatif se-Asia Timur. Pameran menyajikan berbagai stan dengan tampilan yang berbeda, seperti distro dalam mobil. Ada stan yang memamerkan Pusaka Nagara Pasundan, ada pula panggung khusus pencak silat yang mewarisi tradisi Siliwangi. 

"Kegiatan ini wajib kita dukung, selain anak muda bisa menyalurkan hobinya, juga dapat keuntungan dari sisi ekonomi," tutur Ahmad Heryawan.

Tercatat, industri kreatif di Jabar mampu menyumbang 7,8% dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jabar dan mampu menyerap 2,54% dari total penyerapan tenaga kerja di Jabar. 

"Bandung tidak mungkin dibuat kota industri manufaktur, yang lebih cocok adalah kota hunian. Adanya kota hunian ini yang memungkinkan industri kreatif terus berkembang. Diharapkan acara ini untuk tahun depan dua kali lebih hebat dari sekarang, yang berarti menunjukkan perkembangan baik dari industri kreatif," ucap Ahmad.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Agus Gustiar yang juga sekaligus konsultan bagi BCCF, dalam sambutannya mengatakan, industri kreatif diharapkan semakin menjadi industri yang merupakan ikon Kota Bandung. Tak hanya itu, juga bisa menjadi kebanggaan Jawa Barat. "Adanya peserta pameran yang berskala dari luar negeri, merupakan keuntungan bagi kita sehingga lebih memperkenalkan lagi Jabar di dunia internasional," ungkap Agus.

Event terdekat yang akan melibatkan pelaku industri kreatif mancanegara yaitu Nu-Substance Helarfest 2008 yang akan digelar pada 27 Juli-9 Agustus di Common Room, Galeri Kita, Pure Lounge, dan Parij van Java Mal Bandung. Salah satu acaranya yaitu kuliah tamu yang akan menghadirkan Rob van Kranenburg (The WAAG, Netherland). 

Kegiatan-kegiatan yang akan dilangsungkan dalam Helarfest 2008 itu tergolong unik. Ide-ide kreatif anak muda itu di antaranya mendesain ulang mobil angkot ramah lingkungan serta berbagai modifikasi kendaraan lainnya. (Lina Nursanti/ "PR"/ Wilujeng Kharisma)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar