Sabtu, 12 Juli 2008

Jangan Asal Tempel Logo Band!


GETTY IMAGES/GARETH CATTERMOLE
Red Hot Chili Peppers


LOS ANGELES, JUMAT - Perusahaan pembuat merchandise resmi Red Hot Chili Peppers (RHCP) menggugat sebuah perusahaan pakaian yang tanpa izin menggunakan logo band terkenal tersebut. Mereka menuntut ganti rugi 11 juta dollar AS.


Pihak tergugat adalah pemilik perusahaan pakaian bermerk Back-Lite, Gary Shaffer. Ia digugat oleh Bravada International, perusahaan pembuat merchandise resmi RHCP, setelah rencananya, yang bersumber pada permintaan seorang penggemar RHCP, terungkap.

Para bos Bravada International, yang juga memegang hak untuk menggunakan logo grup-grup Guns N' Roses dan Led Zeppelin, mengeluarkan klaim bahwa Back-Lite melakukan "kerugian yang tidak bisa diganti" terhadap RHCP, lantaran Back-Lite tanpa izin memasang logo RHCP pada bagian belakang sebuah desain jaket perusahaan pakaian tersebut.

Kesialan Shaffer bermula dari seorang perempuan, penggemar RHCP, meminta secara khusus dibikinkan sebuah jaket yang di bagian punggungnya tertera logo RHCP. Dengan mengenakan jaket tersebut, si penggemar bermaksud membuat teman-temannya terkagum-kagum melihatnya ketika menghadiri pergelaran Grammy Awards 2008, yang diselenggarakan pada 10 Februari lalu di Staples Center, Los Angeles (California, AS). Dengan berat hati Shaffer menyanggupi permintaan itu secara gratis. Sebagai imbalan bagi Shaffer, sang penggemar harus membantu mempromosi perusahaan pakaian milik Shaffer tersebut. Tapi, kemudian, rencana itu bocor dan kini Shaffer dalam masalah besar.

Shaffer mengatakan, "Mereka (Bravada International) membuat klaim, ada satu kemungkinan bahwa saya telah menghasilkan keuntungan lebih dari satu juta dollar (AS) dengan merchandise yang memiliki hak cipta, dan klaim itu tidak benar."

Shaffer sedang berusaha memperoleh nasihat hukum dan mempertimbangkan sebuah kesepakatan dengan pihak penggugat. (femalefirst.com)

ATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar