TPG IMAGES
Ungkapan “jangan menjadi bangsa tempe”, seolah-olah memosisikan tempe sebagai makanan yang tidak bergizi dan membuat lemah si pemakannya. Padahal, tempe makanan sarat gizi.
Seratus gram tempe kedelai murni mengandung 149 kalori, 18,3 gr protein, 4 gr lemak, 12,7 gr karbohidrat, 129 mg kalsium, 154 mg fosfor, 10 mg zat besi, selain juga mengandung vitamin A dan B, serta serat. Kandungan isoflavon pada tempe diyakini dapat menguatkan tulang dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Bahkan di AS, ketika orang-orang di sana jenuh dengan makanan berlemak dan beralih mencari sumber protein nabati, tempe satu-satunya yang dianggap sebagai pengganti dan disebut sebagai "protein masa depan". Tempe dinyatakan bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Di AS dan Eropa, tempe diolah antara lain menjadi burger, sandwich, pizza, tortilla, dan taco. Orang Indonesia patut berbangga sebab tempe asli hasil temuan bangsa Indonesia. Diperkirakan sejak abad ke-16, tempe sudah dibuat di Jawa Tengah. Jadi, jangan malu menjadi bangsa tempe, atau menyantap tempe.
Erika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar