Senin, 02 Juni 2008

Australia Akhiri Misi Tempur di Irak

Senin, 2 Juni 2008 | 11:01 WIB

GETTY IMAGES/IAN HITCHCOCK
Kopral Craig Meyer dari Batalyon Pertama Kompi Alpha Royal Australian Regiment bertemu kembali dengan putranya Jaydn Meyer di bandara Townsville, Australia setelah menyelesaikan tugas di Irak pada 23 September 2007.



SYDNEY, SENIN - Australia yang merupakan sekutu dekat AS telah mengakhiri misi tempurnya di Irak. Beberapa tentara menandai berakhirnya misi ini dengan penurunan bendera Australia di kamp militer Terendak, kota Talil, Irak selatan.

Pasukan tempur Australia dijadwalkan kembali ke negara mereka dalam beberapa pekan mendatang meskipun beberapa personel di antaranya telah kembali, Minggu (1/6). Keputusan penarikan pasukan Australia itu merupakan janji dari kampanye Kevin Rudd sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri Australia, November 2007.

Kevin Rudd telah berjanji memulangkan 550 tentara Australia yang ditugaskan di Irak pada pertengahan tahun 2008. Menurut Kevin Rudd, penyebaran pasukan di Irak telah mengantarkan Australia ke titik target terorisme.

Pendahulu Rudd, mantan Perdana Menteri John Howard, menyesalkan keputusan penarikan pasukan tersebut. Dalam hasil wawancara yang diterbitkan harian Sydney Morning Herald, Senin, Rudd menerangkan "Apabila saya terpilih kembali sebagai perdana menteri tahun lalu, Australia tidak akan memulangkan pasukan dari Irak. Saya berencana memberlakukan transisi peran tempur tentara Australia di Irak itu menjadi misi pelatihan."

Howard yang memimpin Australia selama 11 tahun telah membina kedekatan persahabatan dengan Presiden AS George W Bush. Howard mengaku mendatangi Sydney Morning Herald, mengaku bahwa keputusannya mengirimkan pasukan ke Irak pada tahun 2003 merupakan keputusan yang sangat sulit. Namun, Howard tetap berpegang pada keputusannya yang menurutnya dapat membantu mempererat aliansi Australia dengan AS.

Australia termasuk negara pertama yang menjanjikan pengiriman pasukan untuk membantu pasukan AS di Irak 5 tahun lalu. Pasukan Australia membantu pelatihan 33.000 tentara angkatan darat Irak setelah digulingkannya pemerintahan Saddam Hussein. Pasukan Australia membantu pasukan Irak dalam pelatihan manajemen logistik, dukungan tempur, serta operasi militer.

JIM
Sumber : AP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar