dokumen Sandra Sambuaga
Teman-teman seangkatan Barack Obama berfoto bersama di halaman SDN Menteng 01 Jakarta 1 April lalu.
Teman-teman seangkatan Barack Obama berfoto bersama di halaman SDN Menteng 01 Jakarta 1 April lalu.
BARRY atau Barack Obama punya tempat tersendiri dalam memori teman-teman seangkatannya di SD, kenangan yang lucu dan menyenangkan.
Contohnya Sandra Sambuaga (47). Perempuan ini menceritakan kenangan lucu saat duduk di kelas 3 SD, 39 tahun yang lalu, di SDN Menteng 01 Jakarta. “Barry jahil dan suka mencari perhatian perempuan. Dia suka mencubit, menarik-narik rambut, dan menusukkan pensil dari belakang” ujar Sandra yang dihubungi Kompas.com lewat telepon, Kamis (5/6) malam.
Senator Illinois yang juga calon presiden AS dari Partai Demokrat itu juga dikenal sebagai teman yang suka bergaul dan dekat dengan semua teman sekelasnya. Menurut Sandra, Barry sangat baik, suka menolong dan tidak merasa bahwa ia orang asing.
Sandra menceritakan kegemaran Barry yang suka berlari-lari di sekolah, sampai mandi keringat. Sandra juga sering mengejek Barry karena keringatnya bau dengan celetukan, “Kamu bau banget deh..” Tapi Barry cuma tertawa.
Sandra juga menambahkan bahwa Barry kidal. “Seingat saya, dulu Barry menulis menggunakan tangan kiri, tapi ia sangat pintar menggambar” ujar Sandra.
Meskipun Barry susah berbahasa Indonesia, tapi ia terus berusaha. “Ketika guru menyuruh kami menyanyikan lagu kebangsaan di depan kelas, Barry berusaha menghafalkan lagu yang berjudul Ibu Pertiwi sampai hapal dan akhirnya ia berhasil menyanyikannya di depan kelas” ujar Sandra.
Ketika nama Barack Obama tiba-tibu muncul, Sandra dan teman-temannya kaget. Siapa menyangka, Barry yang bertugas menghapus papan tulis dan yang suka berlari-larian di sekolah, saat ini menjadi calon Presiden AS.
“Kami mencoba untuk mencari tahu tentang siapa Barack Obama lewat internet, setelah kami melihat foto kecilnya tidak salah lagi, Barack Obama adalah Barry” kata Sandra.
Sandra menceritakan bahwa ia dan teman-teman SD-nya memang sering berkumpul untuk reuni. “Paling tidak 3 – 6 bulan sekali kami berkumpul agar tali silaturahmi tidak terputus” ujar Sandra (47) yang kini menjadi ibu rumah tangga. Ia juga menambahkan bahwa maraknya pemberitaan Barry, teman-teman seangkatan jadi semakin sering berkumpul untuk membicarakannya.
Sandra dan teman-temannya ingin memberikan dukungan pada Barry melalui sepucuk surat dan foto yang dikirimkan lewat situs kampanye Barry. Saat ini surat tersebut sudah diterima oleh tim kampanye Barry yang mengirimkan balasan lewat email. “Dalam emailnya, tim kampanye Barry berjanji akan menyampaikan surat dan foto itu pada Barry” ungkap Sandra.
“Kami akan terus mendukung Barry. kami bangga dan tidak menyangka teman kecil kami menjadi calon presiden, Amerika lagi” ujar Sandra. (C5-08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar