Kamis, 05 Juni 2008

Diperiksa KPK, Hetty Koes Endang Malah Nyanyi


Kompas/Yuniadhi Agung
Hetty Koes Endang



JAKARTA, KAMIS - Penyanyi kawakan Hetty Koes Endang diperiksa selama dua setengah jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai diperiksa, vokalis serba bisa ini malah menyanyikan gubahan lagu Sepanjang Jalan Kenangan, yang pernah dipopulerkan oleh penyanyi tempo dulu Tetty Kadi, untuk menjawab pertanyaan wartawan.

"Para penggemar saya dari anak kecil dan besar, yang tahu Bunda Hetty Koes Endang, saya di panggil..., Sengaja aku datang ke KPK, untuk memenuhi panggilan sebagai saksi orang yang tak kukenal. Alhamdulillah, Wassyukurillah, selesai," tutur Hetty Koes Endang dengan suara merdunya sambil melantunkan Sepanjang Jalan Kenangan, yang liriknya telah diubahnya, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis ini (5/6).

Hetty tiba di KPK pukul 09.50 WIB didampingi dua orang dan meninggalkan KPK pukul 12.15 WIB. Aku Hetty, selama dua setengah jam, Hetty, yang mengenakan baju muslimah bermanik-manik warna hijau dan kerudung coklat, diperiksa oleh penyidik KPK bernama Broto. "Yang (membuat) lama, karena di foto-foto di atas. Pertanyaan cuma dua, mengapa kemarin tidak datang pada panggilan pertama. Kebetulan, sepulang dari Tanah Suci, saya kurang sehat, sakit. Ada surat dari dokter," jelasnya. "Kedua, sebagai warga negara yang baik, ingin saya sampaikan bahwa saya sekarang datang," imbuhnya.

Apakah ia diperiksa terkait dengan kasus Yusuf Amir Faisal, suaminya, anggota Komisi IV DPR RI, yang diduga melakukan korupsi sehubungan dengan pengalihan fungsi hutan di Tanjung Api Api, Banyuasin? "Tanyakan ke Pak Broto saja," ujarnya sambil memasuki mobil Isuzu Panther warna perak.

Juru bicara KPK Johan Budi menerangkan, Hetty diperiksa terkait kasus Tanjung Api Api. "Diperiksa untuk kasus TAA (Tanjung Api Api)," katanya.

Menurut Johan, pada Senin lalu (2/6), KPK berencana memeriksa Yusuf. Namun, Yusuf tidak memenuhi panggilan. "Informasi yang digali terhadap Hetty Koes Endang ini untuk melihat apakah ada kaitan dengan suaminya," tambahnya. (Persda Network/Yuli Sulistyawan)

EH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar