KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Petugas PLN dari tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan mengganti isolator menara saluran udara tegangan ekstratinggi di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (29/4). Perawatan menara dilakukan untuk menghindari gangguan pasokan listrik dari PLTU Suryalaya ke gardu induk Gandul, Jakarta.
Petugas PLN dari tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan mengganti isolator menara saluran udara tegangan ekstratinggi di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (29/4). Perawatan menara dilakukan untuk menghindari gangguan pasokan listrik dari PLTU Suryalaya ke gardu induk Gandul, Jakarta.
JAKARTA,SENIN - Ternyata janji, tinggal janji. Setelah pada Jumat (30/5) lalu, PT PLN (Persero) menjanjikan tidak ada lagi pemadaman listrik lagi, karena PLN sudah mendapat pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton unit VIII sebesar 600 Megawatt. Direktur Pembangkit Jawa Bali Murtaqi Syamsudin, juga menjanjikan, listrik PLN benar-benar normal pada Senin (2/6) ini.
Namun ternyata, pemadaman listrik masih akan mengancam pelanggan di wilayah Jawa dan Bali pada hari ini dan dan Selasa (3/6) besok, pasalnya terdapat gangguan yang menyebabkan PLTU Paiton belum bisa memasok listrik. Deputi Direktur Jawa dan Bali PT PLN (Persero) Muljo Adji AG mengatakan, masa pemeliharaan PLTU Paiton yang sebelumnya diperkirakan bisa dipercepat, ternyata masih mengalami kebocoran boiler. "Namun, pemadaman listrik merupakan opsi terakhir setelah kami melakukan berbagai upaya teknis dan dibarengi adanya penghematan listrik pelanggan," katanya, seperti dikutip Antara, Minggu (1/6).
Muljo mengatakan, kebocoran boiler memang wajar terjadi saat pembangkit tengah melakukan uji operasi setelah menjalani masa pemeliharaan. "Boiler yang bocor akan diperbaiki sampai Senin atau Selasa ini, sehingga belum bisa membantu pasokan listrik Jawa Bali," katanya.
Menurut dia, dalam dua hari ke depan antara pukul 08.00-17.00, diperkirakan masih terdapat pembatasan beban sebesar 250 MW dengan perincian Jakarta dan Banten 56 MW, Jabar 47 MW, Jateng 53 MW, Jatim 81 MW, dan Bali 9 MW.
Namun, Muljo menambahkan, PLTGU Muara Tawar dan PLTGU Tambak Lorok sudah mulai beroperasi normal kembali setelah mendapat pasokan BBM dari PT Pertamina (Persero).
Ia juga berharap pelanggan lebih banyak menghemat pemakaian listrik. "Kondisi kemarau sekarang ini memang cenderung membuat penggunaan AC naik cukup besar, namun kami berharap pelanggan sedapat mungkin mengurangi pemakaian listriknya," katanya.
Sejak Senin (26/5) pekan lalu, wilayah Jawa-Bali mengalami pemadaman bergilir menyusul penurunan daya PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Muara Tawar, dan PLTGU Grati akibat keterbatasan pasokan BBM.
EDJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar