BANDUNG (SINDO) – Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri, kembali merekrut calon anggotanya. Salah satu organisasi pencinta alam tertua di Indonesia ini memiliki calon anggota paling tua, Liliana Sutedja,52.
“Kami tidak membatasi usia maksimal peserta,hanya usia minimal itu itu 16 tahun,” kata Komandan Lapangan Kegiatan Pendidikan Wanadri 2008, Galih Donikara, kemarin. Galih menjelaskan, Liliana tertarik terhadap Wanadri ketika Jakarta diserang banjir beberapa tahun lalu. ”Dia terkesan saat evakuasi yang dilakukan Wanadri setelah itu mencari informasi dan mendaftar jadi calon anggota,” ungkap Galih.
Pihaknya pun sudah memberitahukan kerasnya pendidikan sebagai pencinta alam, tapi Liliana keukeuh ingin tetap mengikutinya.Wanadri sudah mencatat calon peserta pendidikan mencapai 149 orang, di antaranya 14 peserta wanita.“Para peserta juga tidak datang dari Bandung, tapi dari Jawa Barat dan wilayah lainnya di Indonesia. Seperti Aceh, Medan, Padang, Lampung,Makasar juga dari Belanda, ”jelasnya.
Salahsatu peserta dari Belanda itu merupakan cucu almarhum Otto Sumarwoto, Karina Sumarwoto. ”Dulu Pak Otto pernah berpesan harus ada salahsatu turunannya yang menjadi anggota Wanadri,” ungkap sesepuh Wanadri, Iwan Abdulraham atau yang lebih akrab disapa Abah Iwan. Abah Iwan berharap pendidikan ini untuk regenerasi dan menghasilkan kader baru.Menurutnya,dahulu banyak peminat ke organisasi pencinta alam karena menjual petualangan.
“Sekarang kalau menjual petualangan semata semua orang juga sudah bisa, tanpa masuk organisasi terlebih dahulu,”tegasnya. Untuk itu, saat ini yang ditawarkan Wanadri adalah soft kompetensi. Disinggung banyak peserta pendidikan pencita alam yang meninggal, Abah Iwan menjawab karena kesalahan prosedur.
“Prosedurnya tidak ditempuh sehingga mereka meninggal saat pendidikan, banyak faktor juga yang memengaruhi apakah itu fisik peserta juga dari panitia sendiri. sebelum mengikuti pelatihan semua pihak harus siap,”ungkap Abah Iwan. Beberapa pemateri dalam pendidikan Wanadri kali ini pun memiliki kompetensi yang tidak diragukan. Di antaranya Panglima TNI, Menpora Adyaksa Dault,Kasdam V Diponegoro, Pramono Wibowo dan lain-lain. (yugi prasetyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar